Polisi Tangkap 5 Anggota Anarko Pelaku Vandalisme Krisis Corona

Sabtu, 11 April 2020 15:54 WIB

Vandalisme bernada provokatif ditemukan di enam titik di kawasan Pasar Anyar Sukarasa Kota Tangerang. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap 5 orang yang tergabung dalam kelompok anarko. Mereka diduga melakukan aksi vandalisme dengan membuat grafiti atau tulisan bernada provokasi.

Dalam aksinya, para pelaku membuat coretan yang mengajak masyarakat melakukan kerusuhan seperti "sudah krisis saatnya membakar", "kill the rich", "mau mati konyol atau melawan".

"Tulisan itu para pelaku sebar di 4 tempat berbeda di Tangerang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dalam siaran langsung di instagram Polda Metro Jaya, Sabtu, 11 April 2020.

Nana mengatakan para pelaku diciduk di tempat dan waktu berbeda. Untuk 3 pelaku pertama, polisi menangkap mereka di wilayah Tangerang pada Jumat, 10 April 2020. Sedangkan 2 lainnya polisi ciduk di Bekasi dan Tiga Raksa pada Sabtu dini hari.

"Kelompok ini berkomunikasi melalui grup di media sosial WhatsApp dan Telegram," kata Nana.

Advertising
Advertising

Aksi vandalisme kelompok ini sempat menghebohkan masyarakat Tangerang pada Kamis 9 April pukul 13.30. Mereka terkejut melihat tulisan bernada provokatif menggunakan cat Pilox warna hitam di dinding pertokoan.

Nana mengatakan motivasi para pelaku melakukan hal itu karena ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah. Mereka lalu memanfaatkan keresahan masyarakat terhadap virus corona untuk menyulut kerusuhan.

Menurut dia kelima pelaku hanya sebagian kecil saja dari kelompok anarko ini. Polisi pun akan bekerja sama dengan kepolisian di daerah lain untuk memberantas kelompok ini. "Kelompok anarko ini ada di Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lain di Pulau Jawa," kata Nana.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 14 dan Pasal 15 UURI No 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong. Lalu Pasal 160 KUHP tindakan menghasut di muka umum dengan ancaman penjara 10 tahun.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya