Penumpang KRL Membeludak, Pengamat Minta DKI Sisir Tempat Usaha

Selasa, 14 April 2020 19:05 WIB

Warga menunggu moda transportasi KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa, 14 April 2020. Semenjak pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta pada 10 April 2020, warga pengguna moda transportasi KRL masih terpantau padat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, meminta pemerintah DKI Jakarta menyisir tempat usaha yang tak diizinkan mempekerjakan karyawan di kantor selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan cara itu, Djoko menilai, dapat menekan jumlah penumpang di kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

"Harus didata kembali usaha apa saja yang masih diizinkan operasi karena itu berpengaruh terhadap pegawainya yang menggunakan transportasi umum," kata Djoko saat dihubungi, Selasa, 14 April 2020.

Dua hari belakangan ini kepadatan penumpang terjadi di sejumlah stasiun kereta. Padahal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberlakukan PSBB Jakarta sejak 10 April. Dengan PSBB itu, harus ada jaga jarak secara fisik (physical distancing) di dalam transportasi publik termasuk kereta. Tujuannya guna mencegah penularan virus corona.

Menurut Djoko, dalam kondisi normal sebelum pandemi virus corona menyerang Indonesia, mobilisasi dari Bodetabek ke Jakarta mencapai 8 juta orang per hari. Angka itu kini berkurang.

Namun, warga masih mendominasi menggunakan transportasi umum, khususnya kereta. Alasannya, dia berpendapat, warga tak punya alternatif transportasi publik lain yang lebih murah ketimbang naik kereta.

Advertising
Advertising

Djoko pun menyarankan agar PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah sarana dan jam operasional KRL agar penumpang tak membeludak. Penambahan sarana itu dapat diimplementasikan dengan mempercepat waktu kedatangan antar kereta atau headway. "Misalnya, semula 15 menit diubah menjadi 10 menit sekali," ujar dia.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya