Gerindra Sebut 30 Persen Bansos PSBB Jakarta Tak Tepat Sasaran

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 15 April 2020 13:28 WIB

Anggota TNI dari Kodim 0504/Jakarta Selatan bersama anggota Kepolisian menyalurkan bantuan paket sembako kepada keluarga prasejahtera terdampak pademi COVID-19 di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 7 April 2020. ANTARA/HO-Kodim 0504/Jakarta Selatan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI, Syarif, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi pendistribusian bantuan sosial kepada selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta. Tujuannya agar pembagian paket Sembako atau bantuan tepat sasaran.

"Yang paling penting adalah jaringan pengaman sosial tepat sasaran. Perlu ada kontrol dan monitoring dan evaluasi yang ketat," kata Syarif saat dihubungi, Rabu, 15 April 2020.

Wakil Ketua Gerindra DKI itu menilai pendistribusian bantuan dari pemerintah kepada warga yang membutuhkan belum tepat sasaran. Bahkan, Syarif menilai 30 persen pendistribusian bantuan DKI tidak tepat sasaran.

"Saya mendapatkan laporan kekisruhan pendataan yang sifatnya top down. Sebab saya perhatikan pendataan tidak melalui RT/RW," ujarnya. "Pendistribusian seperti ini bisa error 30 persen," ujarnya.

Menurut Syarif, dari laporan warga ada penerima bantuan yang masuk kategori mampu tapi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sedangkan ada warga yang tidak mampu belum terdata dan mendapatkan bantuan.

Advertising
Advertising

Syarif menyarankan Pemprov DKI Jakarta bisa mencontoh pendataan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum dalam menentukan hak pilih. Pemerintah, kata dia, harus menggerakkan struktur paling bawah, yakni RT dan RW untuk melakukan pendataan dan pencocokan warga.

"Kalau di Pemilu ada pendataan orang, lalu diberikan hak pilihnya. Ini harusnya sama dengan pendataan orang yang berhak diberikan sembako," ujar Syarif. "Jangan mendata di belakang meja."

Dengan adanya wakil gubernur yang dilantik Rabu ini, Syarif berharap kinerja pemerintah bisa maksimal dalam memastikan bantuan kepada warga yang tidak mampu. Sebab, bantuan ini sangat dibutuhkan untuk menjamin mereka yang tidak mampu atau rentan miskin tidak keluar rumah selama masa pembatasan pandemi Corona. "Karena kan tujuannya agar tidak ada mobilitas dan yang tidak mampu tetap tinggal di rumah" ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

3 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

4 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya