Cegah Corona, Lulung Minta Mahasiswa Klaster Bethel Dievakuasi

Jumat, 17 April 2020 19:45 WIB

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat 17 April 2020. Penyemprotan disinfektan pada kawasan tersebut sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 setelah adanya 34 mahasiswa penghuni asrama itu yang positif virus corona. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI Abraham Lunggana alias Lulung meminta penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Petamburan atau klaster Bethel segera dievakuasi. Sebanyak 34 penghuni asrama itu dinyatakan positif corona.

"Saya minta pihak berwenang beri perhatian khusus. Sekarang tindak tegas, kan kemarin sudah social distancing selama tiga hari, sekarang tindakan untuk segera diisolasi hingga dievakuasi ke rumah sakit rujukan dan lakukan pemeriksaan," kata Lulung di dekat lokasi Wisma Bethel Indonesia Petamburan Jakarta, Jumat 17 April 2020.

Menurut Lulung, pemerintah harus belajar dari kejadian penyebaran COVID-19 pada jamaah Masjid Kebon Jeruk dan janganlah ditunda-tunda hingga terjadi lagi penyebaran virus corona di satu lokasi.

"Gak boleh ada cerita, ingat Masjid Kebon Jeruk ditutup, rupanya kena juga semuanya 73 orang. Makannya kasihan mereka ini. Pengelola Yayasan juga mohon kerjasamanya lebih baik dikeluarkan dulu dan dijaga pihak berwajib," ujar Lulung.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) beristirahat usai penyemprotan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat 17 April 2020. Penyemprotan disinfektan pada kawasan tersebut sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 setelah adanya 34 mahasiswa penghuni asrama itu yang positif virus corona. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Lulung mengatakan dia yang juga merupakan warga di sekitar Wisma Bethel itu, belum mengetahui asal mula penyebaran COVID-19 tersebut sehingga menjadi klaster Bethel.

"Kami juga baru tahu ada kasus. Untuk penyebabnya kami akan cari tahu bersama dengan lurah. Tadinya di Kelurahan ini ada dua kasus di RW 05 masyarakat kampung, tahu-tahu jadi tertinggi, ternyata di wisma itu banyak," kata Lulung.

Lulung menambahkan masyarakat harus membantu dengan usahanya sendiri dalam menjaga kesehatannya dan pola hidup bersih dan lainnya.

"Ini bukan lagi urusan negara dan pemerintah, ini urusan rakyat semesta dan kita harus bahu membahu gotong royong membangun kesadaran di masing-masing rumah, ajak orang lain sadar, jaga kesehatan diri sendiri dengan mengikuti protap kesehatan pemerintah," ucap dia.

Diketahui saat ini, wilayah Petamburan, Jakarta Pusat ditetapkan sebagai zona merah corona COVID-19 dengan jumlah 180 kasus dugaan positif.

Adapun 34 pasien dugaan positif COVID-19 dari Wisma Bethel Petamburan, dikabarkan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya