PSBB Tangerang Berlaku, Keramaian Pasar Anyar Mendadak Berkurang

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 April 2020 14:45 WIB

Petugas Satpol PP memberikan sosialisasi penerapan PSBB kepada pengendara di Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten, Selasa 14 April 2020. Menteri Kesehatan menyetujui menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya yang akan mulai diterapkan pada Sabtu (18/4) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Kota Tangerang -Penerapan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Tangerang, Sabtu, 18 April 2020 membuat aktivitas warga dan keramaian yang biasa terjadi di Pasar Anyar Kota Tangerang jauh menurun ketimbang hari-hari biasa.

Pantauan di lapangan, kondisi padat yang biasa terjadi di sekitar kawasan Pasar Anyar mendadak tak terlihat seperti biasanya. Bahkan, beberapa pedagang menutup tokonya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Agus Henra di Tangerang, Sabtu, mengatakan sosialisasi kepada pedagang telah dilakukan petugas beberapa hari sebelumnya mengenai pelaksanaan PSBB Tangerang.

Meskipun toko kebutuhan pangan tak tutup dalam aturannya, Pemkot Tangerang mengimbau kepada pedagang untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antara pembeli dan penjual serta memberikan layanan via telepon sehingga warga tak perlu datang ke pasar, tetapi cukup menunggu di rumah.

Kota Tangerang memiliki 46 pasar tradisional, 553 ritel modern, dan fasilitas pasar daring dengan hotline, seperti Pasar Poris Indah dengan hotline 0812-8122-2866, Pasar Cibodas 0856-9180-6584, Pasar Malabar 0812-8524-858, dan Pasar Anyar 0856-157-2636.

ANTARA

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya