9 Hari PSBB Jakarta: Pasien Positif COVID-19 Tambah 1.092 Orang

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 19 April 2020 06:46 WIB

Suasana lengang di Tol Dalam Kota pukul 07.00 WIB di Jakarta, Senin, 6 April 2020. Sejak pemberlakukan PSBB tidak ada kepadatan atau kemacetan kendaraan saat orang-orang berangkat kerja atau aktivitas lainnya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Jumlah pasien terjangkit positif dan meninggal Covid 19 atau virus Corona masih meningkat pada 9 hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta.

Berdasarkan data Gugus Covid 19 DKI laman resmi corona.jakarta.go.id dalam rentan pemberlakuan PSBB sejak tanggal 10 April hingga Sabtu, 18 April tercatat 1.092 kasus postif baru, 101 orang meninggal dan 124 orang sembuh.

Dengan rincian pada 10 April jumlah kasus positif Corona 1.810 pasien, 156 meninggal dan 82 orang sembuh. Dan data terbaru DKI pada 18 April positif Covid 2902 pasien, 257 meninggal dan 206 orang sembuh.

Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan mengakui jumlah warga yang terinfeksi virus SARS-CoV 2 itu hingga sepekan masa pembatasan belum ada gejala penurunan. Anies membeberkan bahwa awalnya pada 6 Maret lalu, jumlah warga yang terinfeksi sebanyak tujuh orang dan meningkat menjadi 2.082 pada 12 April 2020.

Menurut Anies, hingga Kamis pekan lalu belum ada indikasi penurunan penularan virus di seluruh dunia. Bahkan, di Wuhan, Cina, yang telah empat bulan diserang virus corona hingga mengunci kotanya masih menunjukkan adanya penyebaran virus itu kembali.

Anies menyatakan akan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta yang saat ini berlaku hingg 23 April mendatang. ""Hampir pasti PSBB bakal diperpanjang," kata Anies dalam rapat secara daring dengan tim pengawas penanggulangan COVID-19 DPR RI pada Kamis sore, 16 April 2020.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengingatkan Gubernur Anies Baswedan untuk mengevaluasi penerapan PSBB sebelum diperpanjang. Menurut dia, PSBB Jakarta tidak efektif menekan wabah Corona bila masih banyak warga berkeliaran di luar rumah.

"Dievaluasi secara ketat dan menyeluruh sehingga ketika PSBB diperpanjang lebih efektif lagi," kata Suhaimi saat dihubungi, Jumat, 17 April 2020.

Menurut Suhaimai, masih ada beberapa warga berkeliaran ke jalanan Ibu Kota saat dia mantaua di hari pertama PSBB pada 10 April 2020. Saat itu, kata dia, sejumlah warga berkumpul di pinggiran jalan untuk sekadar nongkrong.

Suhaimi meminta agar warga turut disiplin dengan menjalankan kebijakan pemerintah DKI. Sebab, PSBB Jakarta bakal percuma apabila warga tetap berkeliaran di luar rumah.

"Kalau misalnya (PSBB Jakarta) diterapkan tapi orang masih bergerak ke sana kemari akhirnya tidak efektifnya karena orang masih lalu lalang," jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya