Covid-19, Pengguna Angkutan Umum Jabodetabek Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 April 2020 08:48 WIB

Sejumlah penumpang memakai masker saat berada di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 6 April 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan terkait para penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta yang wajib memakai masker untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menyebut jumlah penumpang transportasi umum menurun selama wabah virus corona atau Covid-19. Menurut dia, penurunan tersebut terjadi sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di Jabodetabek.

"Maret sudah mulai terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam, 19 April 2020.

Dia berujar, penumpang bus Transjakarta pada Maret 2020 berkurang 34,52 persen ketimbang dalam kondisi normal yang mencapai 840 ribu orang per hari di Januari. Itu artinya, menurut Polana, terjadi pengurangan penumpang rata-rata 550 ribu. Hingga 15 April tercatat penumpang bus Transjakarta kurang lebih 83 ribu orang per hari.

Sejumlah penumpang berada dalam bus Transjakarta dengan penerapan pembatasan penumpang di halte Kalideres, Jakarta, 16 April 2020. TEMPO/Fajar Januarta

Pengurangan signifikan juga terasa pada layanan kereta moda raya terpadu (MRT). Polana menuturkan, dari 85 ribu orang per hari pada Januari berubah menjadi 45 ribu orang per hari pada Maret. Sementara data per 15 April menunjukkan penumpang MRT hanya berkisar 5 ribu orang per hari.

Advertising
Advertising

"Turun sebesar 94,11 persen dibanding Januari 2020," ucap Polana.

Selanjutnya warga yang menggunakan kereta light rail transit (LRT) juga menurun dari 3.800 orang per hari saat kondisi normal menjadi 2 ribu orang per hari pada Maret atau turun 47,36 persen. Kemerosotan jumlah penumpang juga paling terasa di April. Penumpang LRT hanya sekitar 264 orang per hari per 15 April. Angka ini turun 93,05 persen daripada Januari 2020.

PSBB Jakarta mulai berlaku sejak 10 April. Penerapan serupa disusul oleh daerah penyangga di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 18 April. Dengan PSBB ini diharapkan dapat menekan penularan virus corona.

Pasien positif terinfeksi corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Data per 19 April menunjukkan 6.575 orang positif, 686 orang sembuh, dan 582 orang meninggal.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya