Viral Pembubaran Ibadah di Cikarang, Polisi: Ada Miskomunikasi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 April 2020 16:00 WIB

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial terkait pembubaran ibadah online di salah satu kediaman warga non-muslim di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Polisi menyebut peristiwa tersebut karena salah paham.

"Ada miskomunikasi antara keduanya. Haji Mulyana dan Pak RT salah paham, kalau Pak Jamin itu mungkin komunikasinya yang kurang. Artinya kurang komunikasi dan koordinasi yang baik antara keduanya," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan, di Cikarang, Senin, 20 April 2020.

Hendra menjelaskan selaku tuan rumah seharusnya Jamin melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan warga dan aparatur desa setempat dalam hal ini Ketua Rukun Tetangga (RT). Sebaliknya, sebagai tokoh masyarakat setempat, Mulyana seharusnya melakukan pengecekan dengan baik-baik tanpa disertai sikap arogansi.

"Kemarin kami sudah melakukan mediasi, dari polres dan polda karena ada Dir Intel Polda juga datang ke kami. Terkait dengan kesepakatan, kami selaku mediator tidak ikut campur terhadap keputusan yang telah disepakati kedua belah pihak. Mereka saling curhat dan dari situ ditemukan akar permasalahannya yakni kurangnya komunikasi," katanya.

Melalui mediasi itu pula disepakati kedua belah pihak akan meningkatkan komunikasi, koordinasi, serta toleransi antarumat beragama khususnya dalam hal menjalankan peribadatan masing-masing.

Advertising
Advertising

"Kedua belah pihak sepakati tiga hal itu dan mengaku tidak akan melanjutkan ke ranah hukum. Jadi clear melalui musyawarah mufakat," ungkapnya.

Hendra juga mengimbau segenap warga Kabupaten Bekasi untuk tetap menjaga toleransi antarumat beragama, sekaligus mematuhi segala kebijakan yang telah dianjurkan pemerintah di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kuncinya ya itu tadi, komunikasi, koordinasi, dan toleransi serta patuhi anjuran pemerintah di masa pandemi Corona ini," kata dia.

Sebuah video beredar luas di media sosial dan jadi viral terkait dugaan pembubaran ibadah online di salah satu kediaman warga non-muslim yang tinggal di Kampung Rawa Sentul, RT 01/04, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat.

Video itu diunggah salah satu anggota keluarga yang tidak terima saat ibadah tersebut dibubarkan tokoh masyarakat setempat dengan cara yang kurang etis.

Dalam video berdurasi 32 detik yang diunggah akun instagram @arionsihombing itu terlihat dua orang pria mendatangi rumah warga. Salah satu pria yang mengenakan baju koko lengan panjang berwarna putih lengkap dengan peci dan sarung terlihat marah dan melarang ibadah yang dilakukan, seraya berujar tidak takut dilaporkan ke pihak berwajib atas tindakan arogannya itu.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

10 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

12 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

12 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

15 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

16 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

17 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya