Satpol PP: Tunawisma yang Terjaring Bukan Korban PHK Saat PSBB

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 26 April 2020 17:15 WIB

Proses penjaringan tunawisma dalam operasi yang digelar Satpol PP di kawasan Tanah Abang, Sabtu, 25 April 2020. ANTARA/HO/Dokumentasi Satpol PP DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin, menyatakan belum menemukan satu pun tunawisma yang menjadi korban pemutusan hubungan tenaga kerja selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Satpol PP DKI telah merazia tunawisma yang mengemis dan menggelandang di Ibu Kota. Sebanyak 76 tunawisma terjaring dari razia di dua wilayah, 55 orang di antaranya ditangkap di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan 21 orang lainnya di kawasan Jakarta Selatan.

"Tidak satu pun yang memberikan penjelasan mereka pekerja yang di-PHK," kata Arifin saat dihubungi, Ahad, 26 April 2020.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut menemukan sejumlah pekerja terdampak wabah Corona atau COVID-19 kini menggelandang di sejumlah titik Jakarta.

Wakil Direktur Direktorat Sosial dan Kebencanaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Norman Lianto mengatakan mereka yang terpukul wabah Corona berada di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jatinegara, Jakarta Timur; dan Kuningan, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

"Kami tidak mendata secara detail berapa jumlah pekerja yang terpaksa menggelandang. Namun secara umum kami mendapati kenaikan tunawisma di beberapa lokasi di Jakarta," kata Norman saat dihubungi, Jumat malam, 24 April 2020.

Adapun Arifin menuturkan tunawisma yang terjaring kemarin adalah mereka yang selama ini pekerjaannya menggelandang dan mengemis. Satpol PP belum menemukan tunawisma yang diputus kerja karena kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah.

"Saya tidak mengerti dengan informasi di media yang menyebut mereka korban PHK, tidak bisa bayar kontrakan. Yang kami lihat tidak ada."

Hasil konfirmasi dari tunawisma yang terjaring mereka sudah lama berprofesi sebagai pengemis maupun pengamen. Sebagian dari mereka sudah ada yang menjadi pengemis lebih dari satu tahun. "Tidak ada yang mengaku baru sebulan dua bulan karena kena PHK," ujarnya.

Selain itu, para tunawisma yang terjaring tidak ada satu pun yang memiliki KTP yang berdomisili di DKI. Alamat KTP Tunawisma yang terjaring tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. " Yang terjaring kemarin ditampung di GOR Tanah Abang."

Pemerintah, kata dia, belum ada rencana memulangkan mereka ke kampung halaman. Mereka bakal didata dan mendapatkan pembinaan dari Dinas Sosial. "Karena tugas kami (Satpol PP) hanya menjangkau pelanggaran ketertiban," ujarnya.

Berita terkait

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

9 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

18 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

29 hari lalu

Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah minimarket dan tempat hiburan malam.

Baca Selengkapnya

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

42 hari lalu

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

47 hari lalu

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Taufik mengungkapkan harapannya agar Satpol PP dan kepolisian konsisten mengawasi tempat hiburan malam demi menjaga ketertiban selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

55 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Tekankan Kode Etik, Integritas dan Kepercayaan Publik di HUT Satpol PP dan Satlinmas

57 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Tekankan Kode Etik, Integritas dan Kepercayaan Publik di HUT Satpol PP dan Satlinmas

Tito Karnavian mengingatkan bahwa Satpol PP dan Satlinmas memiliki peran mulia dalam memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Viral, Video Aa Gym Tegur Kumpulan Pemuda Nongkrong di Daarut Tauhiid, Minimarket Disegel

58 hari lalu

Viral, Video Aa Gym Tegur Kumpulan Pemuda Nongkrong di Daarut Tauhiid, Minimarket Disegel

Aa Gym membuat video saat menegur kumpulan anak muda nongkrong di minimarket di lingkungan pesantrennya yang berbuntut penyegelan.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

58 hari lalu

Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

Satpol PP Kota Bandung menyegel sebuah minimarket di Jalan Gegerkalong karena melanggar ketentuan Perda setelah keluhan Aa Gym.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Terjunkan 2.939 Personel Gabungan dalam Operasi Lalu Lintas 2024

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Terjunkan 2.939 Personel Gabungan dalam Operasi Lalu Lintas 2024

Polda Metro Jaya akan menerjunkan 2.939 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP dalam Operasi Kewilayahan Keselamatan Jaya 2024.

Baca Selengkapnya