Menteri Pertanian Bikin ATM Beras di Makodim Depok

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 26 April 2020 17:45 WIB

Relawan menuangkan beras gratis di ATM beras keliling Bogor Gercep di Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Kamis 23 April 2020. Kegiatan tersebut guna meringankan beban ekonomi warga terdampak COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Markas Komando Distrik Militer (Makodim) Depok 0508 untuk meninjau langsung program bantuan beras melalui ATM Pertanian Si Komandan berjalan dengan baik.

Mentan mengatakan program ATM Beras ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian, TNI dan sejumlah mitra lainnya. Menurut Mentan, selain kesehatan, ketersediaan pangan juga menjadi hal krusial di tengah pandemi COVID-19.

"Pada titik itu, salah satu yang menjadi masalah adalah ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat yang kurang mampu," kata Mentan Syahrul di Makodim Depok, Ahad, 26 April 2020.

Mentan pun mengapresiasi upaya dan dukungan yang diberikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang mau bergerak dan menjadikan 10 Makodim-nya menyalurkan beras bagi warga yang tidak mampu.

SYL, sapaannya, mengungkapkan bahwa sudah banyak bantuan yang disampaikan Pemerintah baik melalui Kementerian Sosial, Pemerintah Daerah maupun pihak lainnya. Namun program ATM Beras ini, menurut SYL akan menyasar pihak-pihak yang belum mendapatkan manfaat bantuan saat pandemi COVID-19.

Advertising
Advertising

"Saya dan KSAD berusaha menyentuh orang-orang, para duafa yang mungkin belum pernah menerima bantuan di sekitar kita.

ATM beras yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian Kementan, ini memiliki kapasitas muat 180 kilogram dengan waktu operasi selama 12 jam per hari. ATM beras dapat memberikan bantuan untuk 1.000 penerima dalam sehari dengan jumlah 1,5 kg beras per orang.

"Saya dan KSAD berusaha menyentuh orang-orang, para dhuafa yang mungkin belum pernah menerima bantuan di dekat sekitar kita. ATM ini sehari diperuntukkan untuk 1.000 penerima. Setiap kali kartu digesek akan keluar beras 1,5 kilogram," kata Syahrul.

Salah satu penerima bantuan yang juga ibu rumah tangga, Erfa, 46 tahun, mengatakan selama ini dirinya membeli beras dari warung di sekitar rumahnya. Menurut dia, walaupun harga beras tidak mengalami kenaikan, setidaknya uang belanja beras bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

"Syukur Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga seperti kami," kata Erfa yang tinggal di Pancoran Mas Depok.

Selain mengunjungi Makodim Depok 0508, Mentan SYL beserta jajarannya juga direncanakan akan mengunjungi Makodim Kabupaten Bogor 0621 dan Makodim Kota Bogor 0606.

Mentan SYL berharap ATM Pertanian Si Komandan dapat dikembangkan di tempat lain agar penerima manfaat lebih banyak.

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

6 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

13 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

22 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya