Polisi Uji Kandungan Nasi Anjing ke Laboratorium
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Aditya Budiman
Senin, 27 April 2020 13:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara tengah memeriksa isi kandungan Nasi Anjing yang belakangan viral karena diprotes masyarakat Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah nasi tersebut mengandung zat yang layak dikonsumsi masyarakat.
"Penyelidikan (komposisi makanan) belum dihentikan, penyelidikan terkait uji labfor komponen makanan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi, Senin, 27 April 2020.
Wirdhanto mengatakan pemeriksaan dilakukan walaupun tidak ada pihak yang melaporkan ke polisi terkait Nasi Anjing itu. Sebab, kedua pihak sudah membuat perjanjian tak akan membuat laporan soal makanan tersebut. "Untuk proses penyelidikan masih berjalan sambil mempertimbangkan situasi ke depan," kata Wirdhanto.
Sebelumnya, warga sekitar Masjid Babah Alun Warakas, Tanjung Priok, merasa dilecehkan setelah mendapat bantuan sebungkus makanan cepat saji dari ARK Qahal. Warga merasa tersinggung karena terdapat cap kepala anjing di bungkus nasi bantuan tersebut.
Selain cap kepala anjing, juga terdapat tulisan "Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing, #jakartatahanbanting".
"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan pemberian bungkusan nasi dengan tulisan Nasi Anjing, dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing. Serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.
Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa kelompok ARK Qahal. Kepada polisi, mereka mengaku sengaja menamai nasi bungkus tersebut dengan nama Nasi Anjing. Namun pemberi tak ada niat untuk melecehkan orang yang menerima bantuan tersebut.
ARK Qahal mengatakan nama Nasi Anjing dipilih karena porsi nasi yang lebih besar dibanding Nasi Kucing. Selain itu, mereka menganggap anjing merupakan hewan yang setia sehingga tak ada unsur pelecehan pada pemilihan diksi hewan berkaki empat itu untuk makanan.
Dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan Nasi Anjing dibuat dengan bahan yang halal, tak seperti dugaan masyarakat yang mengatakan nasi tersebut berbahan daging anjing. "Bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain," kata Yusri.
M JULNIS FIRMANSYAH