Kasus Remaja Demo Rumah di Pulogadung Berakhir Damai
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 28 April 2020 04:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aselih Asmawi pemilik rumah di Kecamatan Pulogadung yang sempat didemo para pemuda akibat melaporkan pelaksanaan salat tarawih di lingkungannya mengatakan, masalah itu telah diselesaikan lewat mediasi.
"Sudah aman sekarang, sudah kondusif. Kami sudah mediasi lewat RW," kata Aselih seperti dikutip Antara, Senin, 27 April 2020.
Aselih mengatakan, peristiwa yang terjadi di rumahnya berawal dari laporan dia kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui media sosial. Aselih melaporkan terkait pelaksanaan tarawih di lingkungan rumahnya yang tetap berlangsung meski sudah dilarang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
"Mereka mungkin awalnya salah persepsi, karena di kampung sini kalau tarawih tetap bisa tarawih gitu. Jadi walaupun ada imbauan atau anjuran beribadah di rumah, mereka tetap tarawih," kata Aselih.
Aselih juga mengatakan usai melakukan mediasi dengan RW, rumahnya saat ini dijaga ketat oleh pihak keamanan dari tiga pilar.
"Dijamin lah keselamatan saya, ada aparat keamanan, ada Babinsa, ada juga dari kelurahan yang menjaga rumah saya," kata Aselih.
Bahkan Kapolsek Pulogadung Kompol Lindang Lumban pada Senin pagi melakukan kunjungan ke kediaman Aselih untuk meninjau kondisi lingkungan itu pascademo di depan rumah Aselih.
Sebelumnya, beredar video di media sosial terkait penyerangan terhadap salah satu rumah warga oleh sekelompok remaja di Pulogadung.
Demonstrasi kecil itu diduga akibat tindakan pemilik rumah melaporkan kegiatan tarawih di kawasannya saat masa PSBB melalui media sosial kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat ini baik pemilik rumah maupun warga yang melakukan penyerangan sudah sepakat untuk berdamai usai melewati proses mediasi dari pihak RW.