Corona, MRT Jakarta Siapkan Skenario Terburuk dan Efisiensi

Rabu, 29 April 2020 17:58 WIB

Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, PT MRT Jakarta melakukan pencucian kereta menggunakan bahan kimia mengandung disinfektan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta atau MRT Jakarta memastikan operasional perusahaan dan kereta bawah tanah akan berjalan di tengah pandemi Corona. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menyatakan perusahaan telah membuat skenario terburuk sembari melakukan efisiensi agar perusahaan dapat bertahan.

"Prinsipnya sampai dengan skenario buruk itu MRTJ masih bisa menunjang operasional perusahaan. Jadi efisiensi dilakukan untuk memastikan operasi kereta bisa terus bertahan ke tahun depan," kata William saat pemaparan kepada awak media secara daring, Rabu, 29 April 2020.

Skenario terburuk yang disiapkan MRT Jakarta, yakni virus Corona masih mewabah di Jakarta selama sembilan bulan atau Maret-November 2020. Selanjutnya, MRT Jakarta memasuki tahap mengembalikan jumlah penumpang kereta Ratangga ke angka normal pada Desember 2020 hingga Maret 2021.

Penumpang kereta MRT merosot hingga ke angka rata-rata 4.134 orang per hari pada April 2020. Normalnya, sekitar 100-110 ribu orang per hari menggunakan kereta MRT sebelum pandemi Corona. Dengan skenario ini, William memperkirakan, kondisi perusahaan akan kembali stabil pada Maret 2021.

Di tengah krisis, MRT Jakarta pun mengambil langkah efisiensi pendanaan. Sebab, pendapatan perusahaan dari penjualan tiket berkurang sekitar 95 persen seiring anjloknya jumlah penumpang kereta.

Advertising
Advertising

Pendapatan dari iklan dan sewa ritel (non-fare box) juga berkurang. Belum lagi, William menyebut, subsidi dari pemerintah DKI Jakarta yang mungkin dipangkas.

Langkah efisiensi selanjutnya ialah mengurangi dana pelatihan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, anggaran perjalanan dinas dihapus sehingga tidak ada keberangkatan ke luar Jakarta dan luar negeri.

Efisiensi juga berlaku untuk bidang operasi. Menurut William, MRT Jakarta batal mendatangkan simulator pada 2020. Simulator seharga Rp100 miliar berfungsi untuk melatih masinis kereta sehingga tak perlu belajar ke luar negeri. "Nilainya cukup signifikan," ucap dia. "Ada sejumlah program-program lain mungkin tidak mendesak bisa kami tunda ke tahun depan."

Sebagai ganti simulator, MRT Jakarta akan menerapkan pelatihan internal menggunakan kereta eksisting. Dia berujar terdapat beberapa kereta Ratangga yang tidak terpakai selama masa pembatasan sosial atau PSBB Jakarta karena pengurangan jam operasional.

Saat ini perusahaan hanya mengoperasikan tiga kereta dari hari biasa sebanyak 14 kereta. "Latihan harus kami lakukan pada jam-jam di mana kereta tidak beroperasi atau namanya window time, jam 1-5 pagi," ujarnya.

Pandemi Corona berdampak pada operasional dan pendapatan PT MRT Jakarta. Jam operasional kereta telah dibatasi menjadi pukul 06.00-18.00 WIB. Jumlah penumpang di satu kereta pun berkurang menjadi hanya 60 orang.

LANI DIANA

Berita terkait

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

13 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

14 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

17 hari lalu

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

20 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

21 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

Ekonom Ideas mendukung kritik Faisal Basri terhadap tiga menteri yang bersaksi soal politisasi Bansos di MK.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

24 hari lalu

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Cerita Mudik Sri Mulyani Bertemu Menteri Basuki, KCIC Tanggapi Kabar Gerbong Whoosh Bocor

25 hari lalu

Terpopuler: Cerita Mudik Sri Mulyani Bertemu Menteri Basuki, KCIC Tanggapi Kabar Gerbong Whoosh Bocor

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 12 April 2024, dimulai dari cerita Menkeu Sri Mulyani mudik Lebaran ke Semarang.

Baca Selengkapnya

H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Yogyakarta Mulai Meningkat

35 hari lalu

H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Yogyakarta Mulai Meningkat

Jumlah penumpang kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta pada H-7 Lebaran terpantau naik dibanding hari-hari sebelumnya.

Baca Selengkapnya