Fraksi NasDem DKI Tolak Sekolah Jadi Isolasi Pasien Virus Corona

Jumat, 1 Mei 2020 11:11 WIB

Seorang karyawan berjalan di depan ruangan SMK Negeri 27 Jakarta, Jumat 24 April 2020. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah sekolah menjadi lokasi para tenaga kesehatan dan ruang isolasi pasien selama pandemi COVID-19 tersebut ditolak oleh orang tua siswa dan lingkungan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino menolak usulan sekolah dijadikan tempat karantina pasien terinfeksi virus corona. Menurut dia, kebijakan tersebut bisa meresahkan masyarakat.

"Akan menimbulkan traumatis tersendiri serta letak sekolah yang berdekatan dengan lingkungan warga menjadi polemik, ketakutan tersendiri bagi masyarakat," kata Wibi melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Mei 2020.

Ia menuturkan letak seluruh sekolah di DKI, yang berdekatan dengan permukiman meningkatkan kekhawatiran warga tertular Covid-19. Wibi pun meminta pemerintah mencari lokasi lain untuk mengisolasi pasien Covid-19.

Menurut dia, masih banyak gedung lain di Jakarta, yang bisa digunakan untuk mengisolasi pasien yang terinfeksi virus corona. "Syaratnya, fasilitas itu harus jauh dari masyarakat."

Pemperintah Provinsi DKI, kata dia, jangan hanya memikirkan pasien terinfeksi virus korona saja. Pemerintah juga harus memikirkan psikologi warganya yang rumahnya berdekatan dengan tempat isolasi pasien.

Advertising
Advertising

Wibi menyarankan pemerintah mempelajari cara negara lain yang melakukan langkah serupa. Pembelajaran itu diperlukan untuk mengatur strategi penanganan virus corona di Jakarta. "Harusnya kajian dan pencarian akan lokasi yang tepat untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif ini jauh lebih bijak," ujarnya.

Berita terkait

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

3 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

18 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya