Pemkot Bogor Minta KRL Perketat Kebijakan Physical Distancing

Senin, 4 Mei 2020 16:16 WIB

Penumpang melakukan physical distancing saat pandemi virus corona di dalam KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu, 8 April 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, meminta semua pihak agar mengevaluasi dan memperbaiki penanganan physical distancing atau jaga jarak fisik. Ia menegaskan kebijakan jaga jarak efektif menekan penyebaran Corona dan wajib diterapkan oleh seluruh warga di semua area. "Terutama dalam sarana transportasi publik massal seperti KRL (kereta rel listrik)," ucap Dedie, Senin, 4 Mei 2020.

Dedie meminta operator KRL, yaitu PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bertanggung jawab setelah ditemukan tiga penumpang kereta positif Corona. Selain terus memperketat physical distancing, operator diminta menjalankan langkah pencegahan yang lebih drastis.

Dedie khawatir dengan ketiga penumpang tersebut sebab berpeluang menulari orang lain. "Artinya harus ada pemeriksaan orang-orang di lingkungan kerja dan rumah mereka," kata dia. Menurut Dedie, saat ini tiga penumpang KRL yang terpapar Corona sudah mendapat penanganan dari dinas kesehatan.

Ia menyebut ketiga penumpang kereta tersebut bukan warga kota dan Kabupaten Bogor. "Dari data sementara, mereka bekerja di Jakarta namun ber-KTP Bandung, Jakarta, dan Sukabumi," kata Dedie.

Sebelumnya, tiga penumpang KRL dinyatakan positif Corona setelah mengikuti tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap ratusan penumpang pada 27 April 2020. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menambahkan potensi penularan virus Corona di kereta atau stasiun sangat tinggi.

Advertising
Advertising

Hal itu ia ketahui setelah melakukan penelusuran pasien Corona yang kebanyakan mengaku pernah menggunakan layanan KRL. "Harus ada perubahan kebijakan. Idealnya sih tutup buat sementara," kata Bima.

Bila tidak bisa dihentikan, Bima mengatakan setidaknya PT. KCI melakukan penguatan sistem dan harus bisa memastikan para penumpang KRL menerapkan protokol kesehatan, seperti penerapan physical distancing. "Kami kan sudah minta ke Kemenhub untuk mengevaluasi operasional KRL, tapi banyak faktor pertimbangan persetujuannya," tutur Bima Arya.

M.A MURTADHO

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

8 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

9 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

9 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

11 hari lalu

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

16 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

Ekonom Ideas mendukung kritik Faisal Basri terhadap tiga menteri yang bersaksi soal politisasi Bansos di MK.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

19 hari lalu

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

19 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya