Hari Pertama Transportasi Umum Dibuka, Stasiun Pasar Senen Sepi

Kamis, 7 Mei 2020 15:56 WIB

Kondisi sepi Stasiun Pasar Senen di bagian keberangkatan, Kamis 7 Mei 2020. (ANTARA/Livia Kristianti

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Pasar Senen tampak sepi pada hari pertama pembukaan transportasi umum sesuai Surat Edaran Pengecualian Perjalanan yang diumumkan oleh Gugus Tugas Covid-19.

Berdasarkan pantauan ANTARA hingga pukul 14.00, tidak ada sama sekali kegiatan yang memperlihatkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen. "Kita memang tidak ada keberangkatan, terkait penerapan SE (Pengecualian Perjalanan) mohon ditunggu rilis dari humas kami," kata Kepala Stasiun Pasar Senen Widhiasukma Dananjaya saat ditemui di lokasi, Kamis 7 Mei 2020.

Di kawasan yang biasanya ramai diisi penumpang menunggu keberangkatan hanya diisi oleh beberapa awak media yang ikut memantau pelaksanaan penerapan SE Pengecualian Perjalanan dari Gugus Tugas COVID-19 serta beberapa petugas kebersihan.

Aktivitas memang terlihat di tempat yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat check in tiket keberangkatan. Namun tempat itu saat ini digunakan untuk melakukan pengembalian dana bagi calon penumpang yang telah membeli tiket mudik.

Meski demikian, warga yang akan mengajukan pengembalian dana cukup tertib melaksanakan anjuran pemerintah untuk memakai masker dan menjaga jarak.

Ada dua petugas yang memandu pengisian formulir dan memberi nomor antrean bagi warga yang akan melakukan pengembalian tiket secara manual.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Stasiun Senen selama Mei 2020 rata-rata sekitar 2.000 penumpang setiap hari telah melakukan pengembalian atau refund biaya perjalanan.

Dari data tersebut juga diketahui, sudah cukup banyak warga yang melakukan pengembalian tiket dan pada Sabtu, 23 April 2020 jumlah pengembalian dana terbanyak dilakukan oleh Stasiun Pasar Senen mencapai 3.300 pengembalian tiket.

Pembukaan kembali seluruh moda transportasi publik mulai Kamis, 7 Mei 2020 disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja virtual dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu lalu.

Kebijakan melonggarkan transportasi umum tersebut merupakan salah satu penjabaran dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. “Intinya penjabaran artinya dimungkinkan semua moda angkutan udara, kereta api, laut, bus kembali beroperasi dengan catatan harus menaati protokol kesehatan,” kata Budi Karya, Rabu.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

12 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

14 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

15 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

16 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Masih Tinggi, KAI Sediakan Kereta Tambahan Solo Balapan-Pasar Senen

17 hari lalu

Arus Balik Masih Tinggi, KAI Sediakan Kereta Tambahan Solo Balapan-Pasar Senen

Permintaan tiket kereta api (KA) ke arah Jakarta pada arus balik Lebaran 2024 masih tinggi meskipun libur cuti bersama telah selesai per Senin, 15 April 2024. Hingga Rabu, 17 Apri 2024 tingkat okupansi atau keterisian tempat duduk KA keberangkatan dari Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta rata-rata hampir mencapai 100 Persen.

Baca Selengkapnya