Anak Buah Anies Akui Data Penerima Bansos Presiden Duplikasi DKI

Sabtu, 9 Mei 2020 06:58 WIB

Warga mendata bantuan sosial berupa paket sembako dari Presiden di kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui Pemprov DKI menyerahkan data penerima bansos yang sama kepada pemerintah pusat. Akibatnya ada warga yang mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo sudah terlebih dulu menerima bansos DKI.

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Muhammad Imam Adli, mengatakan data penerima bantuan sosial atau bansos milik pemerintah pusat merupakan duplikat dari pemerintah DKI.

"Duplikasi benar duplikasi karena memang datanya sama kecuali mungkin dari Kemensos (Kementerian Sosial) me-take out atau menambahkan data," kata Adli dalam diskusi virtual, Jumat, 8 Mei 2020.

Menurut anggota tim Gubernur DKI itu, yang seharusnya disoroti adalah waktu penyaluran dua jenis bantuan tersebut. Pemerintah DKI mendistribusikan bansos sejak 9 April 2020.

Bantuan DKI didistribusikan agar menjamin kesejahteraan warga terdampak Covid-19 selagi menunggu anak buah Jokowi siap menyalurkan bansos. Kemensos mulai mengirim bantuan kepada warga membutuhkan di Ibu Kota pada 20 April.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kemensos untuk memastikan bahwa intinya masyarakat selalu memperoleh bantuan sehingga tidak ada momen di mana bantuannya vakum," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan total warga DKI yang memerlukan bansos selama PSBB sebanyak 3,7 juta jiwa. Angka ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat terbatas atau ratas dengan Jokowi pada 30 Maret.

Saat rapat disepakati bahwa pemerintah DKI menanggung 1,1 juta dari 3,7 juta jiwa yang perlu bantuan. Kemudian pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial bakal menyalurkan bansos untuk 2,6 juta jiwa atau 1,3 juta KK.

Namun penyaluran bansos Kemensos ternyata diterima oleh warga yang sudah menerima bansos DKI karena Pemprov DKI hanya memberikan salinan data penerima bansos DKI, bukan data 2,6 juta jiwa yang disepakati untuk dicover pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Juliari Batubara yang menyoroti banyak penerima bansos dari pemerintah pusat yang sudah menerima bantuan DKI. Di hadapan anggota DPR, Juliari menyebut bahwa Anies Baswedan meminta pemerintah pusat memasok bantuan untuk warga yang tak bisa dicover DKI. Artinya, DKI seharusnya tidak memberikan data yang sama kepada Kementerian Sosial.

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

23 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

13 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

16 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya