Polisi Pisahkan Ferdian Paleka Usai Alami Perundungan di Tahanan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 10 Mei 2020 09:19 WIB

Tersangka kasus candaan bantuan sosial yang berisikan sampah dan batu kepada transpuan, Ferdian Paleka dihadirkan saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Jumat, 8 Mei 2020. Ferdian Paleka dan kedua rekannya dijerat dengan sejumlah pasal, di antaranya Pasal 45 Ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman penjara empat tahun atau denda Rp750 juta. ANTARA/Ahmad Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resor Kota Besar Bandung disebut telah mengambil sejumlah tindakan atas kasus bully dan penyiksaan yang dialami oleh Ferdian Paleka dari tahanan lainnya.

Youtuber Ferdian Paleka, tersangka pembuat konten prank kardus berisi batu bata dan sampah untuk transpuan tersebut diketahui mengalami perundungan pada Jumat, 8 Mei 2020 lalu di rumah tahanan Polrestabes Bandung.

"Memisahkan penahanan tersangka FP, AM dan TB dengan tahanan lainnya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Saptono Erlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 10 Mei 2020.

Selain memisahkan Ferdian Paleka dan dua rekannya dengan tahanan lain, Saptono mengatakan bahwa Polrestabes Bandung juga telah mengambil tindakan lain atas insiden ini.

Di antaranya adalah memeriksa seorang tahanan bernama Ganjar Anjani alias IGS yang merupakan pelaku perundungan dan memeriksa saksi berinisial AS, FI dan DS dan tahanan lainnya. Berikutnya, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Ferdian Paleka Cs yang diklaim dalam kondisi sehat.

"Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh personil jaga tahanan termasuk Kasat Tahti," ujar Saptono.

Saptono menjelaskan, peristiwa perundungan terhadap Ferdian Paleka Cs berlangsung pada Jumat lalu sekitar pukul 22.30. Tahanan bernama Ganjar disebut merekam aksi perundungan terhadap Ferdian Paleka dengan ponselnya dan diunggah di akun Facebook miliknya.

Advertising
Advertising

"Latar belakang saudara IGS mem-bully dan merekam serta meng-upload video itu karena mereka membenci apa yang sudah dilakukan oleh FP dkk," ujar Saptono.

Saptono berujar, Polri menyesalkan kejadian bullying terhadap tahanan oleh tahanan lainnya di Rutan Polrestabes Bandung. Atas kejadian ini, kata dia, Polri akan memprosesnya sebagaimana aturan yang berlaku.

Sebelumnya, aksi perundungan terhadap Ferdian Paleka Cs di Rutan Polrestabes mendapat kecaman dari banyak pihak. Salah satunya dari organisasi masyarakat sipil, Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta.

"Itu namanya bentuk penghukuman di luar proses hukum. Hukuman itu, ya, penjara yang diputus hakim di pengadilan. Jadi digebukin, ditoyor, ditelanjangin, dan seterusnya itu gak boleh," ujar Kepala Advokasi LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 9 Mei 2020 soal peristiwa yang videonya viral tersebut.

M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

7 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

8 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

8 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

9 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

10 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

15 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya