Dua PDP Covid-19 Wafat, Pemkab Tangerang Lacak Penularan Keluarga

Minggu, 10 Mei 2020 10:10 WIB

Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tangerang hari ini Ahad 10 Mei 2020 bakal melakukan pelacakan (tracing) terhadap keluarga menyusul kematian dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 sehari sebelumnya, Sabtu 9 Mei 2020.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Tangerang dr Hendra Tarmizi mengatakan dua pasien PDP Covid-19 meninggal atas rujukan dari dua rumah sakit swasta berbeda.

"Semua keluarga akan di rapid test dulu untuk menentukan apakah ada penularan atau tidak,"kata dr. Tarmizi Ahad pagi, 10 Mei 2020.

Menurut dr. Tarmizi dua pasien meninggal itu satu orang berjenis kelamin perempuan. Meninggal pada Sabtu 9 Mei 2020 pada pukul 08.30, merupakan rujukan dari RS Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang.

"Pasien PDP Covid-19 ini memiliki penyakit bawaan infeksi otak,"kata dr.Tarmizi.

Advertising
Advertising

Pasien ini warga Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Adapun satu pasien lain yang meninggal merupakan warga Desa Sasak Kecamatan Mauk.

"Meninggal pukul 13.30 WIB adalah pasien rujukan RS Mayapada Hospital Kota Tangerang,"ujar dr. Tarmizi yang juga menjabat Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menyatakan dua pasien PDP covid-19 yang meninggal tersebut telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buni Ayu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang.

"Pemakaman sesuai protokol kesehatan dan persetujuan keluarga. Petugas kami memakamkan dengan waktu berbeda. Siang pemakaman warga Cikupa dan sore hari warga Mauk,"kata Iwan.

TPU Buni Ayu disiapkan Pemkab Tangerang untuk korban Virus Corona (Covid-19).

"Luas lahan untuk pemakaman korban covid-19 disediakan 3.000 meter persegi dengan 1.600 lubang makam dan delapan petugas pemakaman,"kata Iwan.

Sampai saat ini jumlah korban Covid-19 yang telah di makamkan di TPU Buni Ayu mencapai 28 orang PDP, dan 6 orang dimakamkan di tanah wakaf.

Iwan menyebutkan membutuhkan kisaran biaya Rp 5 sampai 6 juta untuk setiap penguburan pasien Covid-19. Saat ini persediaan peti mati mulai menipis tinggal delapan peti saja. Iwan menyebutkan masih perlu peti mati dan baju alat pelindung diri (APD) untuk petugas pemakaman.

AYU CIPTA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya