Suasana Masjid Istiqlal saat umat muslim melakukan salat zuhur usai imbauan peniadaan kegiatan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Imbauan dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat Fatwa nomor 14/2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah virus corona (covid-19). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Pengumpulan zakat fitrah di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat berkurang drastis pada minggu ketiga Ramadan 1441 Hijriah dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan zakat fitrah diduga akibat penerapan PSBB Covid-19 di ibu kota.
"Tahun ini yang jelas tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pengumpulannya sangat jauh berkurang," kata Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam Lc MA di Jakarta, Senin 11 Mei 2020.
Berdasarkan pengakuan beberapa orang yang setiap tahun rutin membayar zakat fitrah di masjid tersebut, tahun ini tidak bisa menunaikan kewajiban di lokasi yang sama karena mereka terdampak Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Pengumpulan zakat fitrah di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut telah dimulai oleh para pengurus sejak 1 Ramadan atau tepatnya 24 April 2020.
Meskipun penerimaan zakat fitrah telah dilaksanakan sejak awal Ramadan, namun hingga kini masyarakat yang menyalurkan zakat melalui masjid tersebut masih sedikit.
"Dari 1 Ramadan hingga saat ini mungkin belum sampai Rp10 juta uang yang terkumpul. Padahal, tahun lalu zakat fitrah yang terkumpul mencapai Rp900 juta," kata Abu Hurairah.
Tidak hanya zakat dari segi uang yang masih minim terkumpul, penyaluran zakat fitrah masyarakat dalam bentuk beras bahkan belum ada. "Beras belum ada sama sekali," katanya.
Pengurus masjid, ujar dia, secara aktif terus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Masjid Istiqlal tetap menerima penyaluran zakat.
Di tengah pandemi Covid-19, pengurus masjid memberikan dua pilihan cara pembayaran zakat fitrah. Pertama, pemberi zakat atau muzaki bisa datang langsung ke masjid dan kedua ialah membayar kewajiban rukun Islam keempat tersebut dengan cara transfer ke rekening yang ditetapkan.
"Kalau mau datang, pengurus setiap hari ada mulai pukul 08.30 hingga menjelang magrib," katanya.
Asep (27) warga Kota Bandung yang berdomisili di Jakarta Pusat mengatakan tahun ini akan membayar zakat fitrah di kampung halamannya. "Tahun lalu saya bayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, tapi tahun ini di kampung saja barengan dengan keluarga," kata pemuda tersebut.