PSBB di Bekasi Raya, Wakil Wali Kota: Insya Allah Diperpanjang

Senin, 11 Mei 2020 17:26 WIB

Penumpang KRL Commuterline mengantre untuk naik kereta saat penerapan PSBB tahap kedua, di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bekasi Raya berpotensi diperpanjang hingga dua pekan ke depan. Tren kasus Covid-19 di wilayah tersebut masih ada peningkatan.

"Insya Allah diperpanjang," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika dihubungi pada Senin, 11 Mei 2020.

PSBB Bekasi Raya yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi berakhir pada Selasa, 12 Mei besok bersamaan dengan PSBB di Depok dan Bogor.

Menurut Tri, perpanjangan PSBB di wilayahnya sudah diajukan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Sekarang (kami) menunggu usulan Gubernur ke Kementrian Kesehatan," kata Tri Adhianto.

Di Kota Bekasi, kasus positif Covid-19 sekarang berjumlah 263. Ada penambahan kasus yang disumbangkan oleh orang tanpa gejala (OTG) ketika pemerintah melakukan tes massal menggunakan PCR di Stasiun Bekasi dan sejumlah perbatasan. Jumlah positif tanpa gejala klinis mencapai 10 orang.

Advertising
Advertising

Di Kabupaten Bekasi, kasus positif Covid-19 justru melonjak tajam menjelang berakhirnya PSBB. Karena itu, pemerintah sedang membahas perpanjangan kebijakan tersebut demi menekan penyebaran virus corona.

"Sekarang sedang dibahas (perpanjangan) PSBB," kata juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah.

Data terkini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berjumlah 132, meningkat empat kasus dibandingkan kemarin. Tapi, dibandingkan 10 hari lalu, penambahannya mencapai 52 kasus.

Salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 secara mendadak adalah adanya tiga tenaga kesehatan yang terpapar virus corona dari pasien kemudian menularkan ke keluarganya. Peningkatan kasus Covid-19 jadi alasan pemerintah daerah memperpanjang PSBB.

ADI WARSONO

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

2 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya