Warga Lebih Percaya Dukun Obati Covid-19, Ini Kata Bupati Bogor

Rabu, 13 Mei 2020 18:33 WIB

Bupati Bogor Ade Yasin (kanan) saat memantau operasional perjalanan KRL Commuter Line di Stasiun Bojonggede, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Menurut PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menunjukkan adanya penurunan drastis penumpang KRL Commuter Line di lima wilayah penyangga Jakarta yang mencapai 85 persen per hari. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor Ade Yasin maklum ada warganya lebih percaya dukun ketimbang rumah sakit untuk mengobati Covid-19. Ade buka suara setelah ada warga Kabupaten Bogor yang positif Covid-19 mendatangi dukun untuk minta disembuhkan.

Ade Yasin mengatakan hal itu bisa dimaklumi karena terjadi di wilayah paling timur Kabupaten Bogor. Di kawasan itu masih banyak ditemukan warga yang belum paham bahaya Covid-19.

"Pengetahuannya tentang bahaya Covid-19 belum maksimal, jadi dia memilih dukun. Tapi sudah kami amankan," kata Ade kepada Tempo, Rabu 13 Mei 2020.

Bupati Bogor mengatakan saat ini perempuan positif Covid-19 berusia 42 tahun yang datang ke dukun itu sudah diisolasi dan ditangani tim medis.

Dia menyayangkan tindakan pasien itu yang menambah pekerjaan tenaga medis melacak warga yang kontak dengan perempuan positif Covid-19 tersebut.

Ade mengatakan jika pasien berobat ke tempat yang salah maka jaringan atau potensi penyebaran bisa bertambah dan meluas. "Kalau sudah begitu, bukan hanya keluarganya, tapi keluarga si dukun dan orang yang berinteraksi dengannya juga kan harus kita periksa," kata Ade Yasin.

Dengan adanya kejadian tersebut, Ade Yasin meminta warga Kabupaten Bogor untuk patuh terhadap aturan dan anjuran Pemerintah. Jika ada yang mengalami gejala Covid-19 sebaiknya untuk tetap di rumah dan menghubungi tim medis atau Puskesmas setempat.

Bupati juga memohon masyarakat untuk tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19. Apalagi ada warga sudah dinyatakan positif malah beralih ke dukun sehingga penyebaran meluas. "Jangan sampai Kabupaten Bogor kekurangan tenaga medis satu per satu karena bandelnya orang seperti ini," kata Ade.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

11 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya