Heboh Surat Bebas Covid-19 Palsu di Tengah Pandemi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 15 Mei 2020 07:15 WIB

Ilustrasi Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - Informasi soal penjualan surat bebas Covid-19 palsu berseliweran di media sosial kemarin. Hal ini tak lepas dari dibukanya lagi operasional transportasi ke luar Jabodetabek dengan persyaratan salah satunya membawa surat ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus penjualan online tentang surat dokter berisi keterangan bebas Covid-19 ini.

"Kalau terbukti tindak pidana akan kami proses," ujar Argo saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Mei 2020.

Penjualan secara daring surat keterangan bebas Covid-19 dari dokter ini menyebar dan viral di sosial media seperti Twitter. Salah satu pemilik akun di Twitter @DokterPodcast mengunggah foto hasil tangkapan layar penjualan surat tersebut pada Kamis, 14 Mei 2020.

"Yeyyy bisa beli loh.... cuman 70 rebu doank bisa mudik.... nah kan nah kan apa kita kmaren bilang, ujung2 nya di duitin #suratbebascovid #immunitypasport dll dll dll. @blogdokter," tulis keterangan pemilik akun.

Advertising
Advertising

Dari foto yang diunggahnya, terlihat surat tersebut dikeluarkan oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Gading Serpong. Surat keterangan bebas Covid-19 itu dijual dengan harga hanya Rp 70 ribu.

Menanggapi ini, Rumah Sakit Mitra Keluarga menyatakan tidak terlibat dalam kasus penjualan online surat keterangan dokter yang berisi keterangan bebas Covid-19 itu.

"Kami manajemen Mitra Keluarga tidak pernah bekerja sama dengan pihak-pihak yang memperjualbelikan surat keterangan bebas Covid-19 maupun surat keterangan apa pun," ujar manajemen Mitra Keluarga dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 14 Mei 2020.

Keterangan tertulis itu diterima Tempo dari akun Instagram resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga melalui direct message. Manajemen meminta pihak yang menjualbelikan keterangan bebas Covid-19 dengan kop surat dari Rumah Sakit Mitra Keluarga agar segera menghentikan aksinya sesegera mungkin.

"Mitra Keluarga akan menempuh jalur hukum jika masih ada pihak yang mengatasnamakan dan atau menggunakan atribut Mitra Keluarga, termasuk penggunaan kop surat Mitra Keluarga tanpa seizin kami," ujar manajemen atas kasus ini.

Dalam foto yang beredar, dituliskan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi untuk pemesanan surat yakni 08872278459. Selain itu juga tercantum alamat website https://suratdokterindonesiaaa.blogspot.com/?m=1.

Tempo sudah coba mengontak nomor tersebut namun belum mendapatkan balasan. Sedangkan hasil penelusuran di website, terdapat keterangan penjualan berbagai macam surat dokter seperti keterangan sakit, surat dari dokter gigi dan dokter mata. Unggahan terakhir di laman tersebut terjadi pada Desember 2019.

Salah satu informasi yang dapat dilihat adalah ketersediaan 'Paket Polos' yaitu tanda tangan dokter dan stempel dari rumah sakit atau klinik. Keterangan harganya yaitu Rp 60 ribu mendapatkan tiga lembar surat keterangan dokter polos dan Rp 80 ribu untuk mendapatkan tiga lembar surat keterangan dokter yang telah diisi dengan bahasa medis dan siap dipakai kapan saja karena tanggalnya dikosongkan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya