Pemerintah Bekasi Sebut Kasus Covid-19 Melandai, Pelonggaran Tergantung Jakarta

Minggu, 17 Mei 2020 21:18 WIB

Petugas gabungan pengamanan PSBB Kota Bekasi saat berbuka puasa di sela penugasan pengamanan di Perbatasan Jakarta dengan Bekasi, Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Rabu, 6 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyebut tren kasus positif Covid-19 di wilayah setempat mulai melandai. Sejumlah pusat keramaian yang diprediksi tinggi angka positif dari orang tanpa gejala (OTG), justru cenderung kecil dari hasil uji secara acak.

"Apa yang dikhawatirkan terjadi penambahan (dari tes massal di pusat keramaian) secara eksponensial, semakin lama terkendali," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Ahad, 17 Mei 2020.

Tren kurva Covid-19 mulai melandai itu terlihat dari tes massal menggunakan teknologi PCR yang dilakukan di Stasiun Bekasi hingga pasar tradisional. Di stasiun, dari 300 sampel hanya tiga orang yang dinyatakan positif. Hasil tes di 14 pasar, hanya tiga orang yang positif terpapar Covid-19.

"Yang penting adalah di titik-titik terakhir ini (pasar atau pusat keramaian) adalah disiplin," kata dia.

Jika protokol kesehatan dapat dijalankan dengan disiplin, menurut dia, bukan tidak mungkin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi tidak lagi diperpanjang. PSBB Bekasi akan berakhir pada 26 Mei mendatang.

Advertising
Advertising

"Yang paling penting juga adalah episentrum kita, yaitu Jakarta. Karena hampir 60 persen (penduduk Bekasi) pergerakannya ke Jakarta," kata dia.

Pemkot Bekasi berharap pemerintah DKI Jakarta terus bekerja keras dalam menekan penyebaran virus corona di wilayahnya. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat aturan pelarangan masuk ke Jakarta jika tanpa mengantongi surat izin keluar masuk Jakarta (SIKM).

"Kalau positif bisa dikendalikan, ODP dan PDP-nya juga bisa dikendalikan," kata dia.

Data terkini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi yaitu 280, dari semua kasus itu 193 diantaranya dinyatakan sembuh, 29 meninggal, dan 58 masih dalam perawatan medis. Adapun orang dalam pemantauan sebanyak 2320 sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 930.

ADI WARSONO

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya