Jika PSBB Dilonggarkan, Politikus PDIP: Awas Covid-19 Gelombang 2

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 18 Mei 2020 14:00 WIB

Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di Jalan Jati Baru II, Tanah Abang, Jakarta, Senin, 18 Mei 2020. Meski kawasan niaga Pasar Tanah Abang telah tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun sebagian oknum pedagang tetap menggelar lapaknya di sejumlah titik seperti di atas trotoar dan di gang perkampungan setempat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPRPD DKI Gilbert Simanjuntak mengingatkan pemerintah provinsi Jakarta akan ancaman bahaya Covid-19 gelombang kedua, jika Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSSB dilonggarkan tanpa berbasis data.

Gilbert memisalkan kasus penularan flu pada Spanyol pada 1918, saat itu penularan mengalami penurunan dua minggu lalu masyarakat tidak lagi diawasi dengan ketat sehingga terjadi mobilitas warga disertai euforia. Akibatnya kata dia, kasus penularan harian kembali naik, bahkan pada bulan ke lima kasus penularan meningkat tiga kali lipat dari puncak kasus harian pada gelombang pertama.

"Belajar dari kemungkinan timbulnya puncak baru yang lebih berat ditangani, sebaiknya pelonggaran PSBB dilakukan dengan hati-hati," ujar Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Senin 18 Mei 2020.

Gilbert menyebutkan salah satu kasus yang bisa dijadikan studi dalam melihat data penularan Covid-19 yaitu kerumunan warga yang terjadi saat penutupan restoran cepat saji Mc Donald di Sarinah, dengan memastikan ada atau tidaknya peningkatan jumlah pasien dalam pengawasan. Termasuk juga kata dia adalah kasus-kasus perkumpulan warga lainnya seperti salat berjamah di masjid dan kasus penularan di klaster rumah padat penduduk.

Gilbert mengatakan ada atau tidak adanya penambahan kasus dari kasus tersebut harus diawasi dalam 14 hari. Menurut dia perlu juga adanya pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR agar hasilnya diketahui secara realtime berapa penambahan kasus harian.

Advertising
Advertising

"Kemampuan pemeriksaan PCR cukup untuk memeriksa kasus baru di DKI dan sekiranya bilamana tidak ada penambahan yang besar setelah kasus McDonald atau di tingkat RW, setidaknya pemerintah sudah punya data untuk membuat kebijakan," ujarnya.

Gilbert menambahkan bahwa salah satu faktor yang dibutuhkan dalam melawan sebuah pandemi adalah konsisntensi dan partisipasi warga dalam menjalani protokol kesehatan.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya