12 Travel Gelap Dikandangkan karena Bawa Penumpang Mudik Lebaran

Senin, 18 Mei 2020 19:58 WIB

Ratusan mobil travel gelap pengangkut pemudik yang disita Polisi terparkir di lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 11 Mei 2020. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan operasi khusus pada 8-10 Mei 2020 dan menangkap sebanyak 202 mobil travel gelap yang berupaya mengangkut pemudik keluar dari Jabodetabek. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara menciduk 12 mobil elf yang beroperasi sebagai travel gelap mudik Lebaran sejak 5-18 Mei 2020. Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan ditemukan puluhan orang di dalam 12 mobil itu yang hendak mudik ke kampung halaman.

"Dari belasan kendaraan elf tersebut, puluhan penumpang gagal mudik ke kampung halaman," kata Harlem dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 Mei 2020.

Petugas Dishub menurunkan penumpang di titik awal pengangkutan. Harlem tak merinci lokasi persis dan jumlah penumpang. Adapun mereka hendak pergi ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Selain memutar balik penumpang, Suku Dinas Perhubungan Jakut juga menyetop operasional 12 elf tersebut. Sanksi lainnya berupa mengandangkan mobil travel gelap itu di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Kendaraannya kami setop operasi dan dikandangkan. Tidak boleh beroperasi hingga pandemi Covid-19 berakhir,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan atau Masuk Provinsi DKI Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19. Kebijakan ini melarang warga di luar Jabodetabek keluar-masuk Ibu Kota tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Anies baru meneken Pergub 47/2020 pada 14 Mei 2020 dan diumumkan satu hari kemudian. Dalam Pasal 15 ayat 1 disebutkan penyelenggara transportasi darat antar provinsi dilarang mengangkut dan atau menyewakan kendaraan bermotor kepada penumpang yang keluar-masuk Jakarta selama pandemi Covid-19.

Apabila terbukti melanggar, maka pemerintah DKI bakal menjatuhkan sanksi berupa denda administratif Rp 10 juta atau menderek kendaraan ke tempat penyimpanan.

Belakangan, Anies Baswedan melarang warga Ibu Kota mudik lokal ke Bodetabek. Mau ada SKM atau tidak, warga Jakarta dilarang keluar-masuk Bodetabek untuk mudik Lebaran. Ini juga demi mencegah penularan virus corona meluas.

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

21 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya