Anies Baswedan Perpanjang PSBB hingga 4 Juni 2020

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Mei 2020 17:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan Covid-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Mei 2020. Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB selama 14 hari, mulai 22 Mei hingga 4 Juni 2020. Seperti diketahui, pembatasan sosial tahap kedua bakal berakhir pada 21 Mei 2020.

"Jakarta bakal menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei sampai 4 juni mendatang," kata Anies dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 19 Mei 2020.

Jika masyarakat bisa berdisiplin dalam perpanjangan masa pembatasan sosial selama dua pekan ke depan, Anies memperkirakan Ibu Kota bakal keluar dari fase PSBB ini. "Ini kami harap jadi fase (PSBB) yang terakhir."

Dalam masa perpanjangan ini, Anies berharap semua pihak ikut membantu dalam mengendalikan virus. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengimbau warganya agar tetap di rumah. Pada PSBB saat ini, kata Anies, baru ada 60 persen warga yang berada di rumah.

Selain itu, Anies juga mengimbau agar warga tidak mudik pada lebaran tahun ini. "Tinggal saja di Jakarta. Kami ingin berhasil mengendalikan ini semua," ujarnya. "Ini kalau bisa jadi PSBB penghabisan. Jangan diperpanjang."

Advertising
Advertising

Anies menuturkan memperpanjang pembatasan sosial dengan menganalisa data secara ilmiah. Menurut dia, jika pada perpanjangan ini bisa dikendalikan pemerintah bakal membuka secara bertahap Ibu Kota sampai keadaan normal. "Tentunya normal dengan istilah new normal."

Anies menuturkan saat ini angka reproduksi Covid-19 di DKI masih di angka 1,1. Artinya satu orang yang terinfeksi Covid-19 masih menularkan ke satu orang. Untuk membuka kembali Ibu Kota dalam keadaan normal, angka reproduksi harus di bawah satu.

Menurut inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu, yang menentukan penurunan reproduksi penularan adalah masyarakat. "Bukan pejabat pemerintah atau penegak hukum. Yang menentukan kita semua."

Masyarakat yang bakal menjadi garda terdepan untuk menurunkan angka reproduksi penularan Covid-19. Anies berharap perpanjangan ini tidak membuat angka reproduksi penularan Covid-19 menjadi empat seperti di bulan Maret kemarin. "Kepada yang belum berdiam diri di rumah. Dua minggu ini mari kita berdisiplin di rumah. Sehingga Jakarta sukses mengendalikan ini semua."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya