Pemangku Kepentingan Kota Bogor Ingin Protokol Ketat di Sekolah

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 31 Mei 2020 08:40 WIB

Ilustrasi anak-anak sekolah mengenakan masker saat belajar. REUTERS/Sivaram V

TEMPO.CO, Jakarta - Pemangku kepentingan pendidikan di Kota Bogor menginginkan ada kepastian sistem protokol kesehatan di sekolah secara ketat ketika dibuka kembali pada tahun ajaran baru 2020-2021 atau pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya tadi mendengarkan banyak masukan dari semua pihak yang hadir. Kesimpulannya adalah semua pihak tidak mau mengambil risiko terlalu besar untuk masa depan anak-anak kita di sekolah," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam pernyataan tertulis di Bogor, Sabtu, 30 Mei 2020.

Bima Arya menyimpulkan hal itu dari rapat terbatas dengan pihak terkait pendidikan se-Kota Bogor di SMP Negeri 5 Kota Bogor, dengan agenda diskusi membahas rencana aktivasi sekolah pada fase normal baru atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Rapat terbatas itu dihadiri antara lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Bogor, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Bogor, Dewan Pendidikan Kota Bogor, Kelompok Kerja Kepala Sekolah, Komite Sekolah, serta pihak terkait lainnya dengan pendidikan.

Menurut Bima Arya, tugas para pihak yang mengelola pendidikan saat ini adalah memastikan ada sistem protokol kesehatan di sekolah yang kuat, terutama untuk SD dan SMP setelah aktivasi sekolah mulai tahun ajaran baru mendatang.

Advertising
Advertising

Pada diskusi tersebut, Bima menilai bahwa penerapan protokol kesehatan di sekolah Kota Bogor saat ini masih belum optimal sehingga harus terus disempurnakan.

"Kami tidak perlu terburu-buru memaksakan aktivasi sekolah pada tanggal tertentu. Tugas kita sekarang adalah terus menyempurnakan sistem protokol baru. Ini tidak mudah karena kondisi dan latar belakang tiap sekolah berbeda-beda," katanya.

Menurut Bima, selama protokol baru itu belum maksimal, Pemerintah Kota Bogor tidak akan terpaku pada tanggal tertentu untuk memulai kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah.

"Saya kira ini penting. Sekali lagi, jangan mengambil risiko mempertaruhkan masa depan anak-anak kita di sekolah. Kami akan terus berdiskusi dan mendengarkan saran dari semua pihak. Komite sekolah, IDAI, Wandik, psikolog, kepala sekolah, harus terus memperbaharui informasi," katanya.

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

6 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

11 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya