Sepanjang Mei Muncul 2.989 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta

Senin, 1 Juni 2020 10:09 WIB

Tangkapan layar Siaran Langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan grafik kasus COVID-19 di Jakarta, Selasa (19/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta di laman resmi corona.jakarta.go.id selama bulan Mei tercatat ada 2.989 kasus positif baru di Jakarta.

Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus positif pada 1 Mei berjumlah 4.283 kasus meningkat menjadi 7.272 kasus hingga 31 Mei kemarin. Tambahan 2.989 kasus positif baru tersebut mengalami penurunan dari penambahan kasus positif baru pada bulan April sebanyak 3.389 kasus.

Pasien sembuh juga meningkat menjadi 1.675 orang selama bulan Mei. Dari 427 orang pada awal bulan naik menjadi 2.102 orang yang sembuh per 31 Mei kemarin.

Untuk pasien meninggal selama bulan Mei tercatat ada 127 orang dengan rincian jumlah korban meninggal hingga 1 Mei sebanyak 393 menjadi 520 pada 31 Mei.

Peningkatan kasus baru terus terjadi meski Pemprov DKI telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) satu bulan penuh. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerapkan PSBB sejak 10 April dan dilanjutkan hingga 3 periode, yang akan berakhir pada 4 Juni 2020.

Pada saat memperpanjang PSBB Jakarta hingga 3 periode itu, 18 Mei lalu, Anies Baswedan berharap bahwa perpanjangan PSBB Jakarta ini akan menjadi PSBB penghabisan sebelum memasuki new normal. "Ini kami harap jadi fase yang terakhir."

Anies menyampaikan sejumlah pertimbangan yang akan ditinjau dalam menentukan diperpanjang atau tidak penerapan PSBB. Mulai dari kedisiplinan warga mematuhi PSBB hingga reproduction number yaitu jumlah orang dalam suatu populasi yang dapat terinfeksi penyakit harus berada di bawah angka 1. Sedangkan reproduction number Covid-19 di Jakarta saat ini masih berada di angka 1.

Anies menambahkan jika PSBB memang diakhiri, Pemerintah DKI telah menyiapkan protokol-prokotol di setiap sektor yang harus dipatuhi oleh warga dalam menjalani kenormalan baru atau new normal.

Anies Baswedan mengatakan bawah pekan ini merupakan fase yang sangat menentukan untuk memperpanjang PSBB atau tidak. Salah satu pertimbangannya adalah perkembangan penanganan kasus Covid-19 di ibu kota. "PSBB ini bisa PSBB penghabisan tapi bisa juga diperpanjang tergantung pantauan atas kegiatan masyarakat selama dua minggu ini," ujarnya.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

20 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya