Pengacara Sebut Aulia Kesuma Bukan Otak Pembunuhan Ayah dan Anak

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Juni 2020 17:05 WIB

Firman Chandra (kiri), kuasa hukum dari Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juni 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Firman Chandra, kuasa hukum dua terdakwa kasus pembunuhan berencana, yakni Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin meyakini bahwa kliennya bukan otak pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak M. Adi Pradana. Dia menuding dua orang sebagai otak pembunuhan sebenarnya.

Kedua aktor intelektual pembunuhan menurut Firman adalah Rody Syaputra Jaya dan Aki. Dalam kasus ini, Rody merupakan salah satu terdakwa dan suami dari mantan pembantu Aulia, yakni Karsini alias Tini. Sementara Aki merupakan sosok dukun asal Lampung yang hingga saat ini statusnya masih buron.

"Keduanyalah yang menjelaskan peran masing-masing (eksekutor). Siapa pegang tangan (korban), siapa pegang kaki, siapa yang membocorkan tangki mobil, siapa yang meracun, siapa yang akan membekap. Itu dijelaskan detail oleh Aki dan Rody," ujar Firman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juni 2020.

Seperti diketahui, Aulia membunuh suaminya Pupung dan anak tirinya Pradana di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B/U 15, RT 03/RW 05, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 23 dan 24 Agustus 2019. Pembunuhan itu juga dibantu oleh anak kandung Aulia, Geovanni Kelvin.

Untuk mengeksekusi korban, Aulia menyewa dua orang eksekutor, yakni Muhammad Nursahid dan Agus Kusmawanto. Setelah dibunuh, jasad Pupung dan Pradana dibawa Aulia dan Geovanni menggunakan mobil ke Kampung Cipanengah Bondol, RT 02/RW 05, Pondok Kaso Tengah, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada 25 Agustus 2019. Pelaku kemudian membakar mobil Calya berpelat B 2983 SZL beserta jasad korban.

Advertising
Advertising

Firman melanjutkan, Rody-lah yang mempengaruhi Aulia untuk membunuh Pupung dan Pradana. Beberapa aksi percobaan pembunuhan sebelumnya seperti dengan santet atau ditembak dan bahkan ide tentang meracun dan membakar korban merupakan inisiatif Rody.

"Dari pengakuan terdakwa, Rody sudah mendapatkan Rp 130 juta. Uang tersebut digunakan untuk keperluan ongkos ke Jawa untuk mencari dukun, ongkos kembali ke Lampung, ongkos ke Jakarta, beli racun, dan juga beli senjata beserta pelurunya," kata Firman.

Dalam sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum pada 10 Februari 2020, peran dari Rody dan Aki dibeberkan. Rody di antaranya menerima uang dari Aulia Rp 45 juta untuk biaya mencari dukun santet guna menghabisi nyawa Pupung dan Pradana. Setelah gagal dengan dukun, Rody kembali menerima uang Rp 25 juta dari Aulia untuk membeli senjata api. Mereka berencana menembak mati Pupung dan Pradana.

Sedangkan Aki merupakan dukun yang dikenalkan oleh pembantu Aulia bernama Teti. Aulia sempat mengirim sejumlah uang ke Aki sebagai ongkos berangkat dari Lampung ke Jakarta. Aki juga merupakan orang yang mencarikan dua eksekutor pembunuhan, yakni Sugeng dan Agus. Atas jasanya mencarikan orang, Aki dijanjikan imbalan sebesar Rp 100 juta oleh Aulia.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya