Tak Punya SIKM, Rumah Warga Pejagalan Ditempel Stiker Pengawasan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 3 Juni 2020 15:20 WIB

Empat keluarga Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara usai mudik berhasil masuk Jakarta tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) harus menjalani isolasi mandiri. Dok Humas Pemkot Jakarta Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara mendatangi beberapa rumah warga di RW 05, 06, dan 012 yang baru kembali dari kampung halaman tapi tak memegang surat izin keluar masuk atau SIKM Jakarta.

Lurah Pejagalan, Ichsan Fiedaosy, menyebut para warga tersebut diminta menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Petugas, kata Ichsan, juga menempelkan stiker di depan rumah pemudik untuk menandakan bahwa warga tersebut telah mudik ke daerah zona merah yang rawan terjadi penularan Covid-19.

"Pemudik akan langsung menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan. Biaya kebutuhan pokok selama masa karantina akan ditanggung oleh mereka sendiri karena mereka telah melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Ichsan dalam keterangan tertulis di laman utara.jakarta.go.id pada Rabu, 3 Juni 2020.

Ichsan mengatakan pemantauan terhadap para pemudik yang sudah tiba kembali di wilayah Pejagalan akan terus dilakukan. Ia mengatakan pemudik harus menjalani masa karantina dan menerapkan protokol kesehatan.

Advertising
Advertising

"Saat ini, kami sedang berjuang melawan Covid-19 dan semua aturan PSBB harus dipatuhi agar penyebaran Covid-19 dapat terhenti. Oleh karena itu, kami akan pantau para pemudik yang sudah tiba di wilayah Pejagalan untuk segera menjalani masa karantina dan menerapkan protokol kesehatan," kata Ichsan.

Masih di wilayah Jakarta Utara, empat keluarga di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, diharuskan mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari lantaran tak memiliki SIKM saat kembali ke Jakarta usai mudik.

Lurah Papanggo, Maryono, mengatakan keempat keluarga yang berlokasi di RT 02/06, 001/07, dan 005/10 itu masing-masing berasal dari Pemalang dan Solo, Jawa Tengah, serta Madura, Jawa Timur.

Mereka tiba di Ibu Kota pada Sabtu dan Ahad, 30 serta 31 Mei 2020. Tetangga sekitar, kata Maryono, diminta untuk turut membantu memenuhi kebutuhan hidup jika keempat keluarga itu memerlukan bantuan. Maryono mengatakan kalau keempat keluarga tersebut juga diminta menjalani tes kesehatan di rumah sakit terkait Covid-19.

Berita terkait

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

1 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

3 hari lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

4 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

4 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya