PSBB, Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah 89 Orang
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 7 Juni 2020 06:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di DKI Jakarta pada hari kedua PSBB Transisi bertambah 89 orang, namun kasus positif bertambah 102. Pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah tiga orang.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI yang diterima di Jakarta, Sabtu, 6 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 adalah 7.786 orang, naik dari hari sebelumnya 7.684 orang. Pasien sembuh tercatat 2.840 orang, dari hari sebelumnya 2.751 orang. Jumlah pasien meninggal bertambah 3 menjadi 535 orang.
"1.635 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, hari sebelumnya 1.634 orang, dan 2.776 orang melakukan self isolation di rumah, sebelumnya 2.767 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan keterangan Pemprov DKI Jakarta, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) naik dari 16.919 menjadi 17.113 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) naik dari 11.784 menjadi 11.873 orang.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 5 Juni 2020 sudah ada 167.249 sampel telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak virus Corona di lima wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 5 Juni 2020, dilakukan pada 1.505 orang. Sebanyak 1.052 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 102 positif dan 950 negatif," kata Ani.
Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit Covid-19 di lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode rapid test dan tes PCR. Jejaringnya ada 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Pemeriksaan masif secara selektif akan dilakukan di 58 kelurahan, berdasarkan kajian epidemologis dan kepadatan penduduk. Sasaran rapid test ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan ibu hamil.
Total 165.249 orang telah menjalani rapid test. Persentase positif Covid-19 empat persen, dengan rincian 6.121 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 159.128 orang non-reaktif," kata Ani.
Untuk kasus reaktif, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) menggunakan PCR. Apabila hasilnya positif, pasien dirujuk ke Wisma Atlet atau RS atau isolasi mandiri di rumah. "Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.