Anies Baswedan Bicara Transformasi Kota di Forum Internasional

Minggu, 7 Juni 2020 13:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5/2020). ANTARATim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/pri. (ANTARATim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum pemerintah mengubah orientasi pembangunan kota hingga pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam forum pertemuan tingkat tinggi wali kota dan gubernur dari 40 kota, provinsi dan negara bagian di seluruh dunia secara virtual bertajuk Together We Stand pada 2 Juni 2020. Topik itu mengangkat apa yang dilakukan masing-masing pemimpin tersebut dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pertemuan virtual tersebut diunggah dalam akun Youtube Anies Baswedan, hari ini. "Jadi pandemi ini membuat situasi krisis ekonomi dan krisis kesehatan, tapi di sisi lain juga memberikan kesempatan kota untuk berubah dan berkembang," ujar Anies.

Anies Baswedan menyatakan perubahan pertama adalah perkembangan kota berbasis digital sebagai salah satu jalan menuju masa depan. Misalnya, pertemuan tingkat tinggi walikota dan gubernur tersebut tahun lalu digelar dengan tatap muka langsung, sekarang diselenggarakan secara virtual.

Anies juga menyinggung perubahan perencanaan kota dari struktur tata monosentrik bergerak ke polisentrik dan ke depan waktunya untuk beralih ke perencanaan mikrosentrik. Karena, sejak pandemi Covid-19, hal yang terjadi di banyak kota adalah terobosan di lingkungan yang lebih asri, termasuk di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir kembali menyasikan langit biru, karena seluruh kegiatan dilakukan atas orientasi lingkungan.

Perubahan lain akibat pandemi di Jakarta adalah pelayanan publik. Saat ini pelayanan publik dasar saja tidak cukup, pemerintah harus bergerak ke arah resillent urban service, atau pelayanan publik yang tangguh.

Menurut Anies hal tersebut sangat penting terutama dalam menghadapi kondisi krisis dan pandemi karena bukan tidak mungkin krisis atau pandemi yang sama akan kembali melanda dunia.

Advertising
Advertising

"Saat pandemi yang diperlukan tidak lagi good urban services, tetapi layanan perkotaan yang tangguh. Ini merupakan perubahan yang harus dilakukan kerana adanya pendemi ini. Menurut saya kita harus melihat ke depan dari pandemi, sebagai kesempatan untuk mengubah bagaimana cara memimpin kota untuk mengantisipasi tantangan yang sama yang mungkin muncul kembali nantinya," ujarnya.

Selain memberi kesempatan transformasi perkotaan tersebut, pandemi Covid-19 juga mendorong tumbuhnya solidaritas antarwarga. Hal ini terlihat dari warga yang saling membantu terutama dalam segi ekonomi. Di Jakarta, melalui program kolaborasi sosial berskala besar tercatat banyak warga yang memberikan bantuan bahkan dengan nilai bantuan yang tidak besar.

Menurut Anies Baswedan, solidaritas ini terutama di Jakarta harus dipertahankan bukan hanya saat pandemi tetapi juga di hari-hari selanjutnya.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya