Banjir Rob Masih Genangi 3 RW di Pluit Jakarta Utara
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Juli Hantoro
Senin, 8 Juni 2020 09:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat tiga RW di Kelurahan Pluit Jakarta Utara masih tergenang banjir rob.
"Berdasarkan data hari ini pukul 06.00, ada tiga RW tergenang akibat rob di Kelurrahan Pluit Jakarta Utara," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi BPBD DKI, Muhamad Insyaf saat dihubungi, Senin 8 2020.
Insyaf mengatakan banjir rob masih menggenangi permukiman warga dengan ketinggian air 10cm sampai 30cm. Saat ini pihak Dinas Sumber Daya Air kata dia terus menyedot banjir agar segera surut.
Insyaf menyebutkan akibat banjir rob tersebut sebanyak 30 kepala keluarga dengan 120 jiwa harus mengungsi. Saat ini warga diungsikan di masjid At Taufiqul Mubarak dan di rumah panti kelurahan.
Insyaf menyatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, BPBD dan kelurahan setempat menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan jarak aman di tempat pengungsian, mewajibkan warga yang mengungsi menggunakan masker hingga menyediakan tempat pencuci tangan.
Banjir rob mulai menggenangi permukiman warga pada Jumat kemarin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pasang air laut yang cukup tinggi akibat fase bulan purnama atau disebut juga full moon atau spring tide.
Selain dari faktor astronomis terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi akibat angin timuran. Khusus di Laut Jawa, angin kencang dengan kecepatan 25 knot atau 46 kilometer per jam bisa menciptakan gelombang 2,5 hingga empat meter.