Polemik Nasi Anjing, Polisi Periksa Pelapor Hari Ini

Kamis, 11 Juni 2020 10:30 WIB

Nasi bungkus berlogo kepala anjing yang disebut "Nasi Anjing" dibagikan kepada warga Warakas Tanjung Priok Jakarta Utara, Ahad, 26 April 2020. (ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan Resor Jakarta Utara memulai penyelidikan terhadap kasus nasi anjing yang sempat ramai saat bulan Ramadhan lalu. Penyelidikan ini dimulai dengan memeriksa pihak pelapor kasus tersebut.

"Pagi hari ini (polisi) akan memeriksa pelapor pukul 10.00," ujar Humas Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) Novel Bamu'min saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 Juni 2020.

Novel menjelaskan, dalam pemeriksaan perdana ini polisi memanggil Rina Triningsih selaku pelapor kasus tersebut. Pihaknya akan mendampingi Rina sebagai penasihat hukum.

Sebelumnya, warga sekitar Masjid Babah Alun Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara merasa dilecehkan setelah mendapat bantuan sebungkus makanan cepat saji dari ARK Qahal. Warga merasa tersinggung karena terdapat cap kepala anjing di bungkus nasi bantuan tersebut.

Selain cap kepala anjing, juga terdapat tulisan "Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing, #jakartatahanbanting".

Advertising
Advertising

"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan pemberian bungkusan nasi dengan tulisan Nasi Anjing, dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing. Serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.

Agar masalah tidak semakin besar, polisi kemudian segera melakukan penyelidikan dan memeriksa kelompok ARK Qahal. Kepada polisi, mereka mengaku sengaja menamai nasi bungkus tersebut dengan nama Nasi Anjing. Namun, pihak pemberi tak ada niat untuk melecehkan pihak yang menerima bantuan tersebut.

Pihak ARK Qahal mengatakan nama Nasi Anjing dipilih karena porsi nasi yang lebih besar dibanding Nasi Kucing. Selain itu, mereka menganggap anjing merupakan hewan yang setia sehingga tak ada unsur pelecehan pada pemilihan diksi hewan berkaki empat itu untuk makanan.

Dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan Nasi Anjing dibuat dengan bahan yang halal, tak seperti dugaan masyarakat yang mengatakan nasi tersebut berbahan daging anjing. "Bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain," kata Yusri.

Meskipun permasalahan kandungan makanan sudah jelas, pihak ARK Qahal tetap dilaporkan ke polisi karena dituding telah sengaja mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang mengakibatkan permusuhan. Laporan tersebut tercatat dengan Nomor : TBL/2.576/IV/YAN/2.5/2020/SPKT/PMJ.

"(ARK Qahal telah) melakukan penodaan suatu agama dan atau tindak pidana ITE," bunyi laporan Rina.

Berita terkait

Gibran Kampanye di Warakas Tanjung Priok, Bagi-bagi Buku Tulis, Mainan dan Susu ke Anak-anak

16 Januari 2024

Gibran Kampanye di Warakas Tanjung Priok, Bagi-bagi Buku Tulis, Mainan dan Susu ke Anak-anak

Gibran menggelar kampanye ke Warakas, Tanjung Priok. Bagi-bagi buku tulis, mainan, susu, es krim, mie ayam ke warga dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Gibran Kampanye ke Warakas Tanjung Priok, Ada Layanan Cek Tensi Gratis

16 Januari 2024

Gibran Kampanye ke Warakas Tanjung Priok, Ada Layanan Cek Tensi Gratis

Gibran Rakabuming Raka hari menggelar kampanye ke warakas, Tanjung Priok Jakarta Utara. Ada layanan pemeriksaan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Masjid Babah Alun, Kenapa Dibangun di Pinggir Jalan Tol?

15 April 2023

Keunikan Masjid Babah Alun, Kenapa Dibangun di Pinggir Jalan Tol?

Masjid Babah Alun terletak di pinggiran Tol Desari dan di kolong Tol Wiyoto Wiyono. Jusuf Hamka sebagaiu pendirinya punya alasan tersendiri.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Tanjung Priok, Riwayatmu Dulu

22 Juni 2022

Pelabuhan Tanjung Priok, Riwayatmu Dulu

Pelabuhan Tanjung Priok memiliki sejarah panjang yang mengiringinya. Ini konsep pelabuhan laut modern pertama di Jawa. Begini sisi menarik lainnya.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Rumah di Tanjung Priok, Polisi Bantah Rolling Door Digembok dari Luar

15 April 2022

Kebakaran Rumah di Tanjung Priok, Polisi Bantah Rolling Door Digembok dari Luar

Lima orang tewas dalam kebakaran bengkel dan rumah yang terjadi di Warakas, Tanjung Priok ini.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Jadi Korban Tewas Kebakaran di Warakas Karena Terkunci dari Luar

12 April 2022

Satu Keluarga Jadi Korban Tewas Kebakaran di Warakas Karena Terkunci dari Luar

Sebuah video memperlihatkan warga dan petugas Gulkarmat Jakarta Utara berupaya membuka pintu, tapi kebakaran dengan cepat membesar.

Baca Selengkapnya

5 Orang Tewas dalam Kebakaran Bengkel di Warakas Tanjung Priok

12 April 2022

5 Orang Tewas dalam Kebakaran Bengkel di Warakas Tanjung Priok

Kebakaran bengkel di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara menewaskan lima orang dalam satu keluarga. Hanya satu yang selamat.

Baca Selengkapnya

Lokasi Vaksinasi Lansia di Tanjung Priok Ditambah di SMA Negeri 18 Warakas

2 Maret 2021

Lokasi Vaksinasi Lansia di Tanjung Priok Ditambah di SMA Negeri 18 Warakas

Hingga saat ini sudah ada empat lokasi vaksinasi lansia di Kecamatan Tanjung Priok, yaitu di RSUD, Papanggo, Sunter Agung dan Warakas.

Baca Selengkapnya

Warga Warakas Tanyakan Bantuan Sosial dari Kemensos di Kelurahan

14 Mei 2020

Warga Warakas Tanyakan Bantuan Sosial dari Kemensos di Kelurahan

Warga Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuntut pembagian bantuan sosial selama PSBB.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pemberi Nasi Anjing di Warakas Dilaporkan ke Polisi

1 Mei 2020

Komunitas Pemberi Nasi Anjing di Warakas Dilaporkan ke Polisi

Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) melaporkan komunitas ARK Qahal ke Polda Metro Jaya. Buntut dari pembagian bantuan sosial Nasi Anjing.

Baca Selengkapnya