PSBB Jakarta, Warga Kepulauan Seribu Mengeluh Tak Bisa Pulang

Kamis, 11 Juni 2020 13:30 WIB

Sejumlah kapal penumpang milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta tujuan Pelabuhan Kaliadem - Kepulauan Seribu bersandar di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta, Ahad, 10 Mei 2020. Pascakeputusan Menteri Perhubungan yang mengizinkan kembali moda transportasi beroperasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih memperketat akses pelayaran ke wilayah Kepulauan Seribu. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta – Fraksi PKS DPRD DKI meminta Pemprov DKI tidak mempersulit transportasi warga Kepulauan Seribu selama pandemi Covid-19. Ketua Komisi B DPRD DKI Bidang Transportasi Abdul Aziz menerima keluhan warga Kepulauan Seribu yang kesulitan keluar masuk Jakarta.

"Setelah menerima laporan, saya langsung hubungi Kadishub Provinsi DKI terkait dengan tidak adanya kapal yang tersedia untuk memudahkan urusan transportasi warga Kepulauan yang bekerja di Jakarta daratan,” kata Abdul Aziz melalui keterangan tertulisnya, Kamis 11 Juni 2020.

Abdul Azis mengatakan warga Kepulauan Seribu mengeluh tak bisa pulang ke pulau setelah pergi ke ibu kota pada masa PSBB Jakarta. Padahal, semua administrasi seperti surat keterangan dinas, surat tanda kesehatan dan surat izin keluar masuk (SIKM) sudah dilengkapi.

Warga Kepulauan Seribu tidak bisa pulang karena tidak ada kapal dari Jakarta di Pelabuhan Marina Ancol maupun Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. "Alasannya Kapal Arwana yang biasa ditumpangi mengalami gangguan mesin."

Bahkan, sebelumnya ada warga yang mau menyeberang ke pulau dari Jakarta Barat harus Ke Kabupaten Tanggerang, Banten, terlebih dulu baru ke Jakarta, karena tidak adanya kapal yang tersedia.

"Sejak penerapan PSBB di Jakarta, itu yang harus dilakukan warga Kepulauan Seribu dengan mengurus administrasi lengkap, sangat disayangkan banyak warga Jakarta yang terdampar di Jakarta, karena tidak ada kapal” kata Ketua Komisi B DPRD DKI yang membidangi transportasi itu.

Advertising
Advertising

Sesekali ada kapal pemerintah yang memang bisa ditumpangi. Namun, tidak setiap hari kapal itu ada dan bisa mengangkut penumpang.

Setelah laporan keluhan masyarakat itu disampaikan ke Dinas Perhubungan DKI, akses warga kini mulai lancar untuk menuju Kepulauan Seribu atau sebaliknya. "Laporan dari warga sudah mudah dan lancar bolak-balik ke Jakarta daratan, hanya dengan menunjukkan KTP dan mengikuti protokol kesehatan, tanpa harus menunjukan surat-surat yang birokratis yang merepotkan," ucapnya. “ Di kondisi sulit seperti ini, jangan tambah mempersulit lagi urusan warga."

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

15 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

9 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

11 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya