Sandiaga Uno (kiri) dan pendakwah AA Gym memberi tausiah saat menggelar pengajian Keduniawian yang Merasuki Hati di Hotel Ambhara, Jakarta selatan, Rabu, 11 Maret 2020. Sandi terlihat menggunakan masker pada saat pengajian di tengah mewabahnya corona di Indonesia. TEMPO/Sintia Nurmiza.
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengusulkan perluasan tes Covid-19 bagi para pedagang di pasar tradisional di Jakarta.
Hal itu dikatakan Sandiaga Uno sehubungan dengan ditemukan puluhan pedagang di beberapa pasar tradisional terpapar Covid-19.
"Karena dengan perluasan testing sebagai bagian dari keseharian new normal, kita bisa mengidentifikasi klaster-klaster penyebaran Covid-19 di pasar tradisional," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
Pasar tradisional, kata Sandiaga Uno, adalah sendi perekonomian yang dampaknya besar. Pasar ini merupakan UKM pencipta lapangan pekerjaan (97 persen) dan penggerak perekonomian hingga 60 persen perekonomian kota.
Sehingga, kata dia, perlu adanya pengaplikasian protokol kesehatan yang tepat seperti penggunaan sarung tangan dan masker maupun pelindung wajah
Sandiaga menekankan perlunya masyarakat mengikuti dan menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mendorong penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebutkan, 51 pedagang pasar di Jakarta terkonfirmasi terpapar virus corona (COVID-19) dari enam lokasi pasar.
IKAPPI menyebutkan, dari 51 pedagang yang terpapar Covid-19 di Jakarta, ada satu pedagang di Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal dunia.
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mengakui bahwa ada 52 pedagang pasar yang positif terpapar COVID-19.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, 52 pedagang tersebut berasal dari 19 pasar tradisional yang dicurigai terjadi penyebaran Covid-19 ketika 1.418 pedagang dites uji usap (swab test).