Ridwan Kamil: Covid-19 Jabar Muter-muter di Bodebek, Bandung Raya

Sabtu, 13 Juni 2020 05:15 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) berbicang dengan petugas sebelum meninjau Mobile Laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 di gedung RSP Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 12 Juni 2020. Bio Farma menyerahkan peminjaman Mobile Laboratorium BSL 3 pertama di Indonesia kepada Universitas Padjadjaran yang dapat digunakan untuk pemeriksaan Swab Test melalui RT-PCR pasien COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Barat juga masih bergerak dinamis. Pada dua minggu terakhri di pertengahan Mei 2020 jumlah rata-rata penambahannya 42 pasien per hari.

“Sekarang di awal Juni sampai periode 10 Juni sudah turun di rata-rata 25, sempat 9, sempat 12, sempat 20, sempat 50, tapi kalau di rata-ratakan Jawa Barat untuk penduduk yang 50 juta, masih di kategori yang terkendali. Rata-rata kasusnya kurang lebih di angka 25 kasus,” kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Jumat, 12 Juni 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, peredaran kasus Covid-19 di Jawa Barat juga masih beredar di wilayah perkotaan yakni di Bandung Raya dan Bodebek.

“Penambahan kasu rata-rata di Bandung Raya dan Bodebek. Jadi muter-muter di situ saja. Jadi pada kepala daerah di Bodebek dan Bandung Raya, anda harus lebih waspada karena kepadatan manusia berbanding lurus dengan potensi hadirnya Covid. Sementara di luar Bandung Raya dan Bodebek relatif sedikit,” ujar Kang Emil.

Dia mencontohkan di Garut dan Pangandaran. “Contoh kasus di Garut itu lebih pada pemudik yang datang. Termasuk Pangandaran juga. Tapi yang lokal infeksi, yang banyak meningkat itu di Bodebek dan Bandung Raya,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat memutuskan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi yang berakhir hari ini, Jumat, 12 Juni 2020.

“Keputusan hari ini adalah PSBB Jawa Barat diperpanjang sampai tanggal 26 Juni untuk mewadahi kota-kabupaten yang zona kuning yang ingin melakukan yang namanya PSBB secara proporsional,” kata dia.

Ridwan Kamil juga mengumumkan hasil pemetaan level kewaspadaan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat ada 3 daerah yang asalnya masuk zona kuning atau Level 3, naik kelas menjadi zona biru atau Level 4. Sementara satu daerah yakni Garut, turun kelas, dari zona biru menjadi zona kuning. “Dari 15 (daerah) yang tadinya biru, sekarang tambah dua menjadi 17, kemudian, yang kuning dari 12 turun adi 10,” kata dia.

Advertising
Advertising

Tiga daerah yang naik kelas dari zona kuning menjadi zona biru adalah Kabupaten Bandung, Subang, serta Kota Cimahi. Sehingga seluruhnya ada 17 kabuapten/kota yang masuk dalam zona biru, yakni Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, dan Subang.

<!--more-->

Sementara zona kuning yang direkomendasikan melanjutkan PSBB Proporsional ada 10 daerah. Yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Indramayu, Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, serta Garut.

“Yang biru ke kuning, tuurn, itu satu, Kabupaten Garut. Satu-satunya kabupaten yang turun. Situasi Kabupaten Garut itu karena ada klaster di desa di Kecamatan Selaawi,. Tapi yang kuning jadi biru, tambah 3, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Subang,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, khusus Bodebek tetap diminta ikut DKI. “Khusus Bodebek, karena awal sudah di instruksikan agar satu frekwensi dengan Jakarta, maka PSBB Proporsinal di Bogor-Bogor, Depok, Bekasi-Bekasi dipersamakan dengan jadwal Jakarta yaitu tanggal 2 Juli 2020,” kata dia.

Suasana Pasar Kiaracondong pada H-1 Lebaran di tengah penerapan PSBB di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 Mei 2020. Warga tampak membeli kebutuhan untuk perayaan Idul Fitri seperti bahan makanan, kulit ketupat, hingga bunga segar. TEMPO/Prima mulia

Ridwan Kamil mengatakan, khusus zona kuning di Jawa Barat, di luar Bodebek, direkomendasikan melanjutkan PSBB sampai 26 Juni 2020. “Artinya ada 3 situasi di Jawa Barat. Satu yang melakukan PSBB Proporsional sampai 2 Juli, ada yang melanjutkan sampai 26 Juni. Ada yang tidak melanjutkan karena sudah masuk zona biru, kira-kira begitu,” kata dia.

Ridwan Kamil membeberkan alasan memperpanjang PSBB Jawa Barat. “Menyikapi situasi proses New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru, kami mendapati pergerakan-pergerakan yang harus diwaspadai. Karen dari sisi statistik lalu-lintas pergerakan manusia dan orang itu kembali meningkat. Kedua terjadi temuan-temuan Covid di tempat-tempat yang sebelumnya kurang diwaspadai,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, angka indeks reproduksi kasus Covid-19 (Rt) di Jawa Barat juga cenderung naik.

“Angka reproduksi Covid di Jawa Barat dinamis. Sempat di 0,68, kemudian di 0,72, sekarang naik ke 0,82. Jadi walaupun dalam rentang kendali di bawah 1, saya sampaikan, ini sudah lampu kuning. Lampu kuning kepada walikota/bupati di Jawa Barat untuk tidak melonggarkan pengawasan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

19 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

4 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

8 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

11 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya