Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan kembali Taman Margasatwa Ragunan (TMR) pada Sabtu, 20 Juni 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Jakarta bertambah 116 orang pada Rabu, 17 Juni 2020. Namun jumlah kasus baru naik 147 orang dibandingkan hari sebelumnya, dan korban meninggal naik tiga orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus positif Covid-19 tercatat 9.209 orang hingga Rabu. Total pasien sembuh 4.445 orang dan kasus meninggal 586 orang.
Hingga kemarin, 1.399 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.779 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. "Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 22.235 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.240 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Rabu malam.
Adapun dalam laman corona.jakarta.go.id Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 59.327 orang (sebelumnya 56.714 orang) dengan rincian 523 orang (sebelumnya 489 orang) dalam proses pemantauan dan 58.804 orang (sebelumnya 56.225 orang) selesai pemantauan.
Dalam laman yang sama, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.241 orang, dengan rincian 1.201 orang masih dirawat dan 13.040 orang pulang dan sehat.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 16 Juni 2020 sudah ada 217.048 sampel telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 16 Juni 2020, dilakukan pada 3.975 orang. Sebanyak 2.872 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru Covid-19 dengan hasil 94 positif dan 2.725 negatif. "Total test PCR pada kasus baru adalah 9.669 test per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu," kata Ani.