Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 15 Juni 2020. Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan pasar tradisional rentan menjadi tempat penularan COVID-19 salah satunya akibat sarana pencegahan yang dinilai belum memadai. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat lebih dari 400 pedagang di 93 pasar terinfeksi virus corona. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan corona dengan metode PCR terhadap 1.198 pedagang pasar tradisional di ibu kota. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan 137 orang di antaranya positif Covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut 137 orang di 18 pasar terkonfirmasi positif," kata dia saat rapat dengan Komisi E DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juni 2020.
Dia tak meyebut kapan pemeriksaan itu berlangsung. Adapun pemerintah DKI menggelar tes PCR di 18 pasar kota dan kabupaten. Menurut Widyastuti, awalnya pedagang menolak untuk diperiksa.
"Untuk tes pedagang tidak mudah," ujar dia.
Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI melakukan langkah persuasif dengan meyakini pedagang pasar tradisional itu bahwa tes harus dilakukan cepat guna mencegah penularan virus corona.
Pemprov DKI bekerja sama dengan tokoh masyarakat, asosiasi pedagang, dan Perumda Pasar Jaya untuk membujuk para pedagang pasar tradisional agar mau mengikuti tes Covid-19 itu. "Sehingga pedagang yang tadinya tidak mau pelan-pelan dipersuasif akhirnya berkenan pemeriksaan dan isolasi," jelas dia.
