PMI Krisis Stok, Ribuan Anggota Polda Metro Jaya Donor Darah

Kamis, 18 Juni 2020 16:25 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana usai melakukan donor darah di kantornya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 18 Juni 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan anggota polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya hari ini melakukan donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI). Selama pandemi Covid-19, stok darah ke PMI selalu kurang karena jumlah donor turun drastis.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana ikut menyumbangkan darahnya. Selain di Polda Metro Jaya, kegiatan donor darah juga dilakukan di masing-masing polres di bawah Polda Metro Jaya.

Nana mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian peringatan hari Bhayangkara ke-74 yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2020. "Terkait donor darah ini memang ada target untuk Polda Metro Jaya sekitar 400 orang, kemudian 300 orang di 13 Polres," ujar Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juni 2020.

Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat membantu PMI mengatasi krisis stok darah.

Sebelumnya, Kepala Unit Tranfusi Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan stok darah di DKI semakin menipis selama pandemi Corona. "Stok darah sekarang sudah jauh dari kebutuhan setiap hari," kata Salimar.

Salimar menuturkan kebutuhan darah di DKI mencapai 800-1.000 kantong per hari. Namun saat ini PMI DKI hanya mempunyai stok darah sebanyak 200 kantong.

Pasokan darah mulai berkurang sejak Maret lalu, setelah kasus corona diumumkan pertama kali di Indonesia.

Sejak dinyatakan sebagai pandemi, Salimar menyatakan, banyak orang dan instansi membatalkan kegiatan donor darah. "Mulai Maret memang banyak instansi yang membatalkan kegiatan donor. Dari 14 instansi yang membatalkan 12 instansi," tuturnya.

Advertising
Advertising

PMI DKI biasanya mempunyai stok darah untuk dua hari ke depan. Bahkan, menjelang Ramadan PMI biasanya memiliki stok darah cadangan untuk dua pekan ke depan yang mencapai 10-14 ribu kantong. Sebab, setiap Ramadan jumlah donor darah bakal berkurang.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

19 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya