Pemprov DKI Luncurkan Program Pasar Tangguh di Jaksel

Senin, 22 Juni 2020 18:09 WIB

Endih, menghitung hasil jualan sayurnya di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di sebuah pasar tradisional di Jakarta, 20 April 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov DKI meluncurkan Program Pasar Tangguh di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Senin.

Ketua Bidang Non-Medis Tim Relawan Gugus Tugas Dandi Prasetia mengatakan program itu untuk memberi edukasi, sosialisasi sekaligus memantau perilaku para pedagang di pasar tradisional dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Tim akan menempatkan lima orang relawan selama 14 hari untuk mengevaluasi terhadap perilaku para pedagang di Pasar PSPT Tebet tersebut. Kami akan membagikan kepada para pedang pasar yaitu pelindung wajah atau faceshield, hand sanitizer serta masker kepada seluruh pedagang sebagai upaya perlindungan diri dari Covid-19," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Senin 22 Juni 2020.

Para relawan bertugas memberikan penjelasan kepada para pedagang tentang tata cara penggunaan APD (alat pelindung diri) yang benar dan urgensi penggunaannya.

Ia menyebut, Pasar Tebet adalah pasar kategori C yaitu yang memiliki pedagang sekitar 500 orang.

Ia berharap, ke depan, hal yang sama akan dilakukan di pasar kategori A, seperti di Pasar Minggu yang memiliki pedagang sekitar 3000 orang.

“Mudah-mudah kami akan segera melakukannya di Pasar Minggu nanti. Di Pasar Minggu itu akan ditempatkan sekitar 30-an orang, karena di pasar ini memiliki enam pintu masuk. Jadi setiap pintu itu terdiri dari lima relawan,” ujarnya.

Program Pasar Tangguh ini, kata Dandi, merupakan pendekatan secara kualitatif untuk memantau perilaku pedagang pasar.

Nantinya, akan dilakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menempatkan orang di 20 pasar selama satu hari. Tujuannya juga sama, yaitu melakukan survei terhadap perilaku pedagang dalam menerapkan protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan pemerintah.

“Nanti akan diundang semua, baik dari Gugus Tugas dan yang pasti Pak Andre Rahadian dari Koordinator Relawan Gugus Tugas juga akan hadir,” ujarnya.

Pembentukan program Pasar Tangguh ini adalah upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Dandi mengatakan kini pasar tradisional memang menjadi salah satu klaster baru bagi penyebaran COVID-19.

Ia menyebut, di Jakarta, sedikitnya ada delapan pasar yang menjadi sumber penyebaran virus tersebut antara lain Pasar Perumnas Klender, Pasar Rawa Kerbau, Pasar Serdang Kemayoran, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kedip Kebayoran Lama, Pasar Mester Jatinegara, Pasar Obor Cijantung dan Pasar Lontar Jakarta Utara.

Namun program ini tidak dilakukan di delapan pasar tersebut karena memang sudah sejak lama program itu disiapkan untuk Pasar Tebet Jakarta. "Meski tidak tertutup kemungkinan juga akan dilakukannya di pasar-pasar lainnya," kata Dandi.

Dandi berharap semoga dengan program Pasar Tangguh tersebut, perilaku para pedagang pasar tradisional di Indonesia, khususnya di Jakarta, bisa berubah mengikuti protokol kesehatan. “Dan pasar tidak lagi menjadi klaster penyebaran baru terhadap Virus Corona atau COVID-19,” ujarnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya