Polisi Uji Balistik Peluru yang Nyasar ke Bocah di Jakarta Utara

Selasa, 23 Juni 2020 14:01 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono menunjukkan hasil tembakan yang mengenai sasaran sebuah kaca saat uji balistik peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa, 23 Oktober 2018. Tersangka secara tidak sengaja melepaskan peluru ke Gedung DPR, yang jaraknya sekitar 300 meter. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus peluru nyasar yang dialami seorang bocah 11 tahun bernama Iqbal Annafi Marzuq.

"Kita masih nunggu uji balistik untuk mengetahui jenis proyektilnya," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Juni 2020.

Iqbal menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bersama teman-temannya di pinggiran anak sungai Ciliwung di Jakarta Utara pada Selasa petang, 16 Juni 2020 sekitar pukul 21.00. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung dan selamat setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.

Menurut kakek korban, Gatot Sudarto kejadian bermula saat cucunya dan rekan-rekan sebanyanya duduk-duduk beristirahat di pinggir kali pada malam itu. Mereka duduk bersila dan membentuk lingkaran sambil ngobrol.

Lokasi itu disebut memang sering dijadikan tempat kumpul karena kondisi pinggiran kali yang bersih dan juga sudah tersedia lampu. Selain itu, kata Gatot, ada pula musalah dan penjual makanan ringan di sana.

Advertising
Advertising

"Tiba-tiba cucu saya merasa terkena sesuatu di punggungnya, 'aduh', dia teriak begitu," kata Gatot.

Gatot mengatakan, teman-teman Iqbal lantas bereaksi dengan memeriksa kondisi korban. Pada saat itu, teman-teman Iqbal melihat punggung korban mengeluarkan darah. Korban langsung dibawa pulang oleh teman-temannya ke rumahnya di Kampung Tongko, Kelurahan Ancol Pademangan, Jakarta Utara.

Karena tidak tahu apa yang sebenarnya menimpa Iqbal, keluarga hanya memberikan perawatan seadanya pada malam itu. Barulah di pagi harinya, kata Gatot, keluarga membawa korban di Puskesmas di Pademangan. Setelah dilakukan rontgen, diketahui ada benda mencurigakan di tubuh korban.

Gatot mengatakan, Iqbal sempat dirujuk ke rumah sakit yang ada di Koja, Jakarta Utara. Setelah itu, Iqbal dirujuk kembali ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan operasi pengambilan proyektil peluru. Saat ini, Iqbal sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.

"Kalau sekarang kondisinya masih merasakan sakit. Dia juga masih diperban," kata dia.

Saat kejadian berlangsung, kata Gatot, Iqbal mengaku tidak mendengar suara desingan atau ledakan di sekitar lokasi. Menurut dia, teman-teman cucunya dan warga sekitar yang ada di lokasi yang sama juga tidak mendengar suara mencurigakan. Sedangkan di lokasi tersebut, kata dia, jalan raya juga berada agak jauh.

"Jalan raya itu jaraknya sekitar 70 sampai 100 meter, baru ketemu Jalan Tongkol Dalam," kata dia.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

11 jam lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

16 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

18 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

18 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

19 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya