Tangkap Buron FBI, Polda Metro Jaya Terima Penghargaan dari AS

Rabu, 24 Juni 2020 17:09 WIB

Legal attache FBI untuk Indonesia, John Kim menyerahkan penghargaan yang diterima langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana. Polda Metro Jaya menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) serta dari pihak Biro Investigasi Federal (FBI) karena berhasil mengungkap kasus prostitusi anak dibawah umur serta menangkap tersangka Russ Albert Medlin yang merupakan buronan dari FBI. ANTARA/Fianda Rassat

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menerima penghargaan dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) karena membantu menangkap buron FBI Russ Albert Medlin.

Selain penghargaan dari Amerika Serikat itu, Polda Metro Jaya juga memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) karena mengungkap kasus prostitusi anak di bawah umur yang dilakukan Russ Medlin di Indonesia.


Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana.

"Kami dari Kementerian PPPA memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi demikian juga keberhasilan aparat penegak hukum Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus kekerasan seksual demikian juga terkait tindak pidana perdagangan anak," kata I Gusti Ayu Bintang di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu 24 Juni 2020.

Penghargaan dari FBI diserahkan oleh legal attache FBI untuk Indonesia John Kim. "Saya mau mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang luar biasa antara FBI dan Kepolisian Republik Indonesia dan saya harap kerja sama ini terus berlanjut. Kami berupaya memberikan yang terbaik dalam kerja sama bukan hanya di penanganan terorisme tapi juga di kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar John Kim.

Irjen Nana Sudjana juga mengapresiasi jajarannya yang berhasil mengungkap kasus prostitusi anak yang berujung penangkapan buron FBI.


Nana juga mengungkapkan komitmennya untuk tanpa henti membongkar kasus kekerasan terhadap anak dan wanita. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan perlindungan terhadap anak dan perempuan. Kami akan terus lakukan upaya maksimal," kata Irjen Nana.

Nana juga mengimbau masyarakat agar memberikan informasi kepada kepolisian jika menemukan tindak pidana termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami imbau pada masyarakat, Polri tanpa masyarakat tidak akan maksimal. Setiap ada aksi kekerasan pada perempuan dan anak mohon laporkan dan infokan pada jajaran kepolisian," papar Nana.

Jajaran Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus prostitusi anak yang terjadi dan menangkap seorang tersangka yang berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Setelah dilakukan pendalaman, tersangka Russ Medlin ternyata adalah buron FBI dalam kasus penipuan Bitcoin yang menimbulkan kerugian hingga Rp 11 triliun. Medlin juga pernah dua kali divonis bersalah dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur oleh Pengadilan Negara Bagian Nevada, Amerika Serikat.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

17 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya