Warga menutup jalan saat simulasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di RT 05 RW 04 Petamburan, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020. RT 05 RW 04 Petamburan masuk ke dalam daftar 62 wilayah di DKI Jakarta yang termasuk zona merah penyebaran virus Corona. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menambahkan lima titik Wilayah Pengendalian Khusus (WPK) Covid-19. Dengan penambahan tersebut, kini sudah ada 20 titik WPK di Jakarta Pusat.
"Kita di Jakarta Pusat ada penambahan 5 rukun warga (WPK). Yaitu RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen, RW 10 Menteng, RW 007 Petojo," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, Kamis, 25 Juni 2020.
Penambahan titik WPK itu diikuti setelah diketahui penambahan kasus positif Covid-19 yang ditemukan dari hasil pencarian kasus aktif (active case finding) oleh tenaga-tenaga medis yang digelar di delapan kecamatan. Hal itu tidak hanya dilakukan di Jakarta Pusat namun juga di empat wilayah kota Jakarta lainnya. Program itu merupakan salah satu cara Pemprov DKI Jakarta untuk mengetahui persebaran Covid-19 lewat pengetesan massal sehingga dapat segera ditangani oleh pemerintah.
Bayu mengatakan selama tiga minggu terakhir, saat WPK dilakukan di 15 titik awal di Jakarta Pusat, hasilnya di 14 titik mengalami penurunan kasus Covid-19. "Alhamdulillah 14 RW sudah relatif tidak ada penyebaran lagi di kawasan itu," kata Bayu.
Hanya satu titik WPK, yaitu RW 02 Cempaka Putih Timur yang masih terdapat penambahan kasus. Hal itu berasal dari pengetesan Covid-19 massal di Pasar Rawasari.
Bayu menilai WPK efektif menurunkan angka kasus Covid-19 di wilayah-wilayah baru yang ditemukan memiliki banyak warga terinfeksi virus asal Wuhan itu. Meski mendapatkan hasil evaluasi yang baik namun status WPK di 14 titik di Jakarta Pusat tidak dicabut untuk melihat perkembangan kasus Covid-19 hingga awal Juli 2020.
"Meski sudah relatif aman, tapi status WPK masih berlaku. Kami tunggu dua minggu ke depan, mudah- mudahan tidak ada lagi (penambahan kasus Covid-19)," tutur Wali Kota Jakarta Pusat.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
11 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
12 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.