Begini Tugas Detektif Covid-19 Kota Bogor Bentukan Bima Arya

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 25 Juni 2020 19:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan), Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah), Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo (kiri) dan Direktur Keuangan Rivan A Purwantono (kedua kiri) ikut mengantre bersama calon penumpang KRL Commuter Line saat meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kepadatan penumpang di Stasiun Bogor dan penyediaan layanan bus gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor untuk penumpang KRL Commuter Line pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto optimistis pembentukan deteksi aktif (Detektif) di Kota Bogor akan mampu mengantisipasi dan menekan penyebaran Covid-19 di Kota hujan itu. Hal ini dilakukan melalui koordinasi yang rapih dan terukur dari tugas-tugas tim pelacakan dan tim pemantauan.

"Dibentuknya Detektif Covid-19 sasarannya dapat meminimalisir dan menghapus penyebaran Covid-19 yang trennya meningkat lagi pada dua pekan terakhir," kata Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Rabu, 24 Juni 2020.

Menurut Bima Arya, anggota pasukan Detektif Covid-19 dibagi menjadi dua tim yakni tim pelacakan dan tim pemantauan serta keberadaannya berjenjang dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga rukun warga (RW) yakni RW Siaga.

Bima menjelaskan, tim pelacakan tugasnya adalah melacak kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi, melakukan assessment kemampuan isolasi mandiri di rumah bagi kasus positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah, memfasilitasi rujukan kasus positif Covid-19, serta memfasilitasi rumah isolasi untuk orang dalam pemantauan dan orang tanpa gejala (ODP dan OTG).

Kemudian, tim pemantauan tugasnya adalah memantau keluhan kesehatan orang berstatus ODP dan OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah, memantau disiplin ODP dan OTG, serta melaporkan perkembangannya kepada petugas surveilance Puskesmas dan RW Siaga.

Advertising
Advertising

Bima menegaskan, dibentuknya Detektif Covid-19 membuat jalur koordinasi menjadi lebih rapih lagi, yakni dimulai dari adanya orang terkonfirmasi positif Covid-19, langsung ditindaklanjuti, apa yang harus dilakukan.

"Ini menjadi tugas tim pelacak dan pemantau," katanya.

Setelah diketahui adanya positif Covid-19, kata Bima, tim pelacakan melakukan pendalaman, sehingga dari satu kasus positif itu bisa ditelusuri orang yang kontak langsung dengan satu kasus positif tersebut, dan ditetapkan sebagai ODP.

"Dari penelusuran itu, harus bisa didapatkan sebanyak mungkin ODP dan datanya seakurat mungkin," katanya.

Setelah didapat data ODP, kemudian dialihkan ke tim pemantauan, yang bertugas memantau perilaku ODP selama 14 hari sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Data hasil pemantauannya di-input dalam data aplikasi sehingga perkembangan dari ODP dan OTG itu terus termonitor.

Bima menjelaskan, anggota tim pelacakan di tingkat kecamatan meliputi, Korwil Puskesmas, Koramil, Polsek dan unsur masyarakat. Kemudian, tim pemantauan seluruhnya adalah kader RW Siaga di seluruh wilayah Kota Bogor.

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

5 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

10 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

11 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

11 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

12 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya