Epidemiolog Sarankan Jokowi Ultimatum DKI dan Jatim Soal Penanggulangan Covid-19

Minggu, 28 Juni 2020 10:51 WIB

Seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bergejala COVID-19 ditemukan meninggal dunia di dekat pos pemantauan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 23 Juni 2020. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi peringatan terhadap Jakarta dan Jawa Timur untuk menangani Covid-19. Penyebaran Covid-19 di kedua provinsi itu masih tinggi hingga saat ini.

"Kedua provinsi itu perlu diultimatum karena penyebaran virusnya masih tinggi," kata Syahrizal melalui pesan singkatnya, Minggu, 28 Juni 2020.

Ahli epidemiologi UI itu mencatat angka penularan virus di DKI Jakarta masih berfluktuasi. Artinya, kata dia, penyebaran wabah masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya. Sedangkan, di Jawa Timur kasus Covid-19 belum bisa dikendalikan karena angka kasus barunya terus meroket. "Jawa Timur memang meningkat tajam," ucapnya.

Berdasarkan kajian epidemiolog UI itu, peningkatan kasus tertinggi di DKI Jakarta justru terjadi pada masa transisi di pekan ketiga. Masa transisi di DKI dimulai pada 5 Juni lalu.

Pada pekan ketiga atau periode 19-26 Juni penularan mencapai rata-rata di atas 150 kasus baru per hari. Pada pekan pertama masa transisi kasus juga melonjak hingga nyaris menyentuh 150 kasus. "Saat awal masa transisi tinggi karena longgar saat sebelum dan setelah lebaran," ujarnya.

Menurut Syahrizal, jika diperhitungkan dari jumlah penduduk maka risiko warga DKI terkena Covid-19 mencapai 3,8 kali lebih besar dari Jawa Timur. Adapun rasionya adalah 104.82 per 100.000 penduduk untuk DKI Jakarta dibanding dengan 27,74 per 100.000 penduduk Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Namun, Syahrizal menyarankan Jokowi segera mengultimatum Jatim karena belum bisa menurunkan kasus Covid-19 di sana. Sedangkan, DKI juga perlu peringatan karena wilayah paling berisiko di Indonesia. "Kedua provinsi itu harus mendapatkan perhatian."

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

55 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

1 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

1 jam lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

16 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

18 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya