Kemplang Dana BOS, Kepala SMAN 22 Tangerang Diancam Dicopot

Minggu, 28 Juni 2020 14:35 WIB

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

TEMPO.CO, Tangerang-Inspektorat Provinsi Banten merekomendasikan pencopotan jabatan kepala sekolah SMAN 22 Kabupaten Tangerang berinisial CBD kepada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Kepala Inspektorat Provinsi Banten Kusmayadi mengatakan rekomendasi pencopotan terkait pemeriksaan terhadap kasus pelaporan penyimpangan dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah catur wulan (cawu) 1 SMAN 22 Kabupaten Tangerang senilai Rp 441 juta.

Hasilnya pemeriksaan Kepala SMAN 22 Kabupaten Tangerang itu telah menggunakan dana BOS untuk kepentingan pribadi. "Kami merekomendasikan pencopotan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan mendorong laporan kepada pihak berwajib," kata Kusmayadi kepada Tempo, Ahad, 28 Juni 2020.

Ia menyebutkan selain penggelapan uang dan BOS cawu 1 tahun 2020 senilai Rp 441 juta itu, CBD juga melakukan perbuatan serupa pada dana BOS cawu 2 tahun 2020. Perbuatan ini sudah masuk ranah kepolisian ada tindak pidana," kata dia.

Ia mengatakan CBD telah final menjalani klarifikasi dan pemeriksaan internal di kantor Inspektorat di Serang. Saat ini yang bersangkutan didampingi Inspektorat sedang menjalani sidang di BKD. "Dia datang pada pemanggilan ketiga. Ada dana empat ratus empat puluh satu juta rupiah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Kusmayadi.

Perihal penggelapan dana Rp 441 juta itu, Kusmayadi menyebutkan modus yang dilakukan CBD adalah kongkalikong dengan bendahara lama berinisial ALY untuk mencairkan uang dana BOS itu ke bank pemerintah.

"Jadi kedua orang ini kepala sekolah dan bendahara mengambil uang ke bank. Kenapa bisa sebab dana BOS itu hanya bisa dicairkan oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah," kata Kusmayadi.

Dana BOS merupakan bantuan pemerintah pusat yang diberikan kepada sekolah melalui rekening sekolah. BOS ini digelontorkan dari pemerintah pusat secara bertahap selama satu tahun per cawu atau empat bulan sekali. "Tapi dana itu kemudian dialihkan ke rekening pribadi kepala sekolah,"ujar Kusmayadi.

Yang mengejutkan kata Kusmayadi pekan lalu auditor Inspektorat mendapat informasi dari bendahara baru di SMAN 22 bahwa dana BOS Cawu 2 tahun 2020 sudah tidak bisa diambil oleh sekolah.

Berita terkait

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

11 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

19 jam lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

1 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

2 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

3 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya