Kadis SDA DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Waduk Sunter

Selasa, 30 Juni 2020 11:22 WIB

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juani Yusuf. Jakarta.go.id

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK atas dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada proyek mangkrak Pembangunan Waduk Sunter Selatan sisi Timur Tahun Anggaran 2019 dengan nilai kontrak Rp 45,8 miliar.

Juani dilaporkan Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran (ALPPA) pada Senin, 29 Juni 2020. "Benar kemarin kami melaporkan Kepala Dinas SDA ke KPK atas dugaan KKN," ujar Direktur Eksekutif ALPPA Thomson Gultom saat dihubungi Tempo, Selasa 30 Juni 2020.

Thomson menjelaskan laporan tersebut karena pekerjaan Waduk Sunter tidak sesuai bestek, dari kontrak kerja dari 23 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 15 Desember 2019 atau 131 hari kalender belum diselesaikan oleh kontraktor. Bahkan kata dia volume pekerjaan diperkirakan baru mencapai 25 persen hingga masa kontrak pengerjaan selesai.

Selain itu kata Thomson, Dinas SDA memperpanjang kontrak 50 hari lagi seperti yang tertuang dalam pasal 56 Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/jasa Pemerintah. Namun kata dia, setelah diperpanjang proyek Waduk Sunter juga belum selesai, hingga akhir Maret kontraktor masih terlihat melakukan pengerjaan.

Menurut Thomson, PPK sejak awal seharusnya sudah memberikan penilaian atas proses pengerjaan proyek yang masih 25 persen pada Desember 2019 bahwa kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Namun kata dia, kontraktor mendapatkan adendum perpanjangan kontrak.

"Dari hasil investigasi kami, pemborong masih bekerja sampai akhir Maret 2020 dengan proses pengerjaan masih 60 persen. Jadi itu yang menjadi bukti awal adanya dugaan KKN dalam penandatanganan adendum. Dari perpanjangan kontrak itulah diduga ada persekongkolan PPK dengan penyedia barang dan jasa," ujarnya.

Thomson menyebutkan sejak awal proyek dilaksanakan sudah terlihat sejumlah kejanggalan, seperti kontraktor menggunakan puing-puing sebagai material urugan pada proyek, yang seharusnya menggunakan tanah merah. Selain itu kata dia, proyek seluas 1.700 meter persegi tidak dipasangi pagar pengaman proyek.

Ia mengaku sudah bersurat kepada Dinas SDA waktu itu namun tidak ada balasan. Pada bulan Januari, dia juga sudah melaporkan ke kejaksaan dan hingga kini belum ada perkembangan.

Ia mengatakan selain Kadis SDA selaku pengguna anggaran, pihaknya juga melaporkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), termasuk juga kontraktor yaitu PT. Sinar Mardagul-PT. Kaya Beton Indonesia serta PT. Fujitama Cipta Andalan karena pekerjaan yang dikerjakan tidak sesuai bestek.

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

9 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

9 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

11 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

11 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

15 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

18 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

20 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya