Tertibkan Penumpang Nakal, KRL Wajib Dikosongkan di Stasiun Akhir

Selasa, 30 Juni 2020 14:43 WIB

Antrean penumpang saat menunggu kedatangan KRL Commuterline di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Juni 2020. Antrean itu sendiri terjadi akibat aturan jaga jarak sebagai protokol pencegahan virus corona atau Covid-19 yang diterapkan PT KCI. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mewajibkan setiap Kereta Rel Listrik (KRL) untuk dikosongkan di stasiun akhir. Peraturan ini diterapkan guna menertibkan penumpang yang tidak mau antre saat penerapan pembatasan penumpang pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Komunikasi Perusahaan KCI Anne Purba mengatakan, hasil pengamatan di sejumlah stasiun KRL dan keluhan yang disampaikan pelanggan, mulai ada beberapa orang yang naik KRL di stasiun-stasiun yang menjadi titik pemberangkatan, meskipun stasiun tujuannya berada di arah sebaliknya.

“Mereka naik KRL ke arah yang sesungguhnya berlawanan dengan stasiun tujuannya agar dapat naik kereta dengan cepat, tanpa harus mengikuti penyekatan dan antrean pengguna di stasiun,” katanya.

Sebagai contoh pada pagi hari sejumlah orang dengan tujuan akhir Stasiun Gondangdia naik dari Stasiun Cilebut tujuan Bogor.

Namun bukannya menunggu kereta di peron arah ke Jakarta Kota, mereka menunggu kereta di peron arah ke Bogor yang tidak ada penyekatan karena memang arah tersebut berlawanan dengan pola pergerakan mayoritas penumpang pada jam sibuk.

Advertising
Advertising

“Mereka kemudian menaiki kereta arah ke Bogor yang memang kosong. Sesampainya di Stasiun Bogor, mereka tetap duduk, tidak turun dari kereta dan langsung menunggu kereta berangkat kembali ke arah Jakarta Kota,” kata Anne.

Pada sore hari, lanjut dia, pengguna dengan tujuan Bogor atau Bekasi ada juga yang memilih untuk naik kereta tujuan Jakarta Kota lebih dahulu. Di Stasiun Jakarta Kota, mereka menunggu di dalam hingga kereta berangkat kembali ke arah sesuai stasiun tujuannya.

“Perilaku ini sebenarnya telah ada sejak masa sebelum pandemi Covid-19. Sebelumnya, sebagian pengguna KRL menempuh cara ini untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan menggunakan KRL,” katanya.

Namun di masa pandemi dengan berbagai pembatasan yang ada, tindakan semacam ini membuat jumlah pengguna dari stasiun pemberangkatan tidak dapat dimuat maksimum ke dalam kereta.

Dampaknya, antrean kereta di stasiun menjadi tidak lancar. Tindakan sebagian pengguna KRL itu membuat ribuan orang harus mengantre lebih lama lagi di stasiun.

KCI menginstruksikan petugas pengamanan meminta seluruh pengguna yang ada untuk turun dan mengosongkan kereta sebelum diisi pengguna yang telah menunggu di peron.

Para pengguna tersebut jika ingin kembali menggunakan KRL harus melakukan tap out di pintu elektronik stasiun kemudian mengantre kembali dari titik awal antrean di stasiun pemberangkatan. Hal ini agar mereka yang hendak menyiasati antrean dapat diedukasi dan tidak coba-coba lagi melakukan hal serupa.

Pada Senin 29 Juni 2020 jumlah pengguna KRL kembali mencatatkan rekor tertinggi di masa pandemi COVID-19 yaitu 393.498 pengguna.

Jumlah ini meningkat 10 persen dibanding pada Senin pekan lalu dengan jumlah pengguna yang terus meningkat,.

PT KCI meminta seluruh pengguna KRL untuk disiplin dan bekerja sama mengikuti protokol kesehatan di stasiun dan di dalam kereta dan mengajak para pengguna untuk bertenggang rasa kepada sesama pengguna termasuk dengan tertib mengikuti antrean dan penyekatan di stasiun.

Berita terkait

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

4 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

4 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya